banner 728x250

Gaza Utara Memanas, Militer Israel-Palestina Saling Beri Serangan Udara

Serangan memanas di Gaza Utara. Foto: pixabay.com/hosnysalah
Serangan memanas di Gaza Utara. Foto: pixabay.com/hosnysalah
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pejuang Palestina terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan Israel di daerah Shujayea. Akibat saling serang tersebut, Israel telah berhasil mengusir sedikitnya 60.000 orang dari Kota Gaza, Palestina sejak Kamis (27/6/2024). 

Brigade al-Quds, sayap bersenjata Jihad Islam Palestina, mengatakan pihaknya meledakkan sebuah bangunan tempat tinggal yang dipasang jebakan di Shujayea. Serangan tersebut menewaskan empat tentara Israel dan melukai lima lainnya.

Serangan tersebut merupakan sebuah serangan balasan dari Hamas atas serangan Israel sehari sebelumnya. Diketahui pasukan Israel melancarkan serangan udara dan artileri besar-besaran serta mengirimkan kendaraan lapis baja ke Gaza Utara. 

Serangan Israel ke Gaza Utara diketahui menggunakan alat peledak rakitan yang digunakan adalah rudal F-16 yang ditembakkan ditembakkan dari pesawat tempur Israel. 

Tidak ada konfirmasi resmi mengenai tewasnya tentara Shujayea. Namun, militer Israel melaporkan satu tentara tewas dan sembilan lainnya terluka dalam bentrokan di seluruh Gaza selama 24 jam terakhir.

Pihaknya juga mengonfirmasi telah menewaskan sekitar 15.000 pejuang Palestina selama konflik hampir sembilan bulan.

Sementara itu, setidaknya 668 tentara Israel telah terbunuh sejak 7 Oktober 2023, termasuk lebih dari 300 tentara sejak invasi darat ke Gaza dimulai dan 3.953 lainnya terluka.

28 Warga Sipil Palestina Jadi Sandera Israel

Menurut kelompok hak asasi manusia Palestina, Militer Israel telah menangkap 28 warga Palestina dalam sebuah penggerebekan di Tepi Barat. 

Penggerebekan yang terjadi pada Rabu (26/6/2024) tersebut merupakan bagian dari serangan Israel yang menargetkan Kegubernuran Jenin, Hebron, Bethlehem, Ramallah dan el-Bireh, Nablus, dan Yerusalem. 

Pasukan Israel mengaku telah melakukan pemukulan hebat dan memberikan ancaman terhadap keluarga tahanan.

Nour Odeh, seorang jurnalis dari Al Jazeera mengatakan jika militer Israel telah meningkatkan serangan operasinya dengan melakukan sekitar 38 serangan sehari di Tepi Barat.

Akibat dari serangan tersebut, jumlah rumah yang hancur di daerah-daerah yang ditargetkan tersebut telah meningkat sebesar 25 persen sejak tahun lalu. Serangan juga menyebabkan lebih dari 1.000 warga Palestina mengungsi ke tempat yang lebih aman.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.