Tuturpedia.com – Tahukah kamu? Ternyata saat ini posisi bumi yang kita pijaki makin mendekati matahari, lho! Kok bisa? Apakah dengan mendekatnya bumi dengan matahari membuat cuaca di sekitar kita terasa lebih panas?
Dikutip dari laman earth.com, Kamis (19/12/2024), penelitian terbaru menyatakan ada hubungan yang menarik dan sama sekali tak terduga antara medan gravitasi Mars dan iklim bumi. Diketahui Mars dan bumi saat ini saling tarik-menarik dengan gravitasinya saat bergerak melintasi ruang angkasa dan hal ini menciptakan efek kecil namun nyata yang disebut gangguan gravitasi.
Meskipun planet-planet biasanya berjarak puluhan juta mil, tarikan gravitasi kedua planet ini cukup kuat untuk menyebabkan sedikit perubahan pada orbit masing-masing.
Selama oposisi, ketika Mars dan bumi berada pada jarak terdekat, gravitasi Mars sedikit menggeser orbit bumi.
Perubahan-perubahan ini sangat kecil dan tidak mengganggu lintasan bumi secara signifikan. Namun dalam jangka waktu panjang, perubahan-perubahan ini dapat terakumulasi dan memainkan peranan kecil dalam pergeseran bentuk atau kemiringan orbit bumi, yang dapat memengaruhi pola iklim jangka panjang.
Karena resonansi ini, tarikan gravitasi Mars menarik bumi sedikit lebih dekat ke matahari, yang menyebabkan peningkatan radiasi matahari dan iklim yang lebih hangat.
Selanjutnya, seiring berjalannya waktu, bumi bergerak mundur lagi, menyelesaikan siklus ini kira-kira setiap 2,4 juta tahun. Pengaruh gravitasi yang halus ini mungkin berperan dalam membentuk pola iklim jangka panjang bumi.
Selain itu, para peneliti menggunakan data satelit untuk memetakan akumulasi sedimen di dasar laut selama jutaan tahun untuk meneliti dampak dari resonansi ini.
Tim peneliti tersebut menemukan celah dalam catatan geologi, yang menunjukkan bahwa arus laut yang lebih kuat selama periode hangat dan mungkin telah mengganggu pengendapan sedimen, yang disebabkan oleh pengaruh Mars. Penemuan ini menambah bukti yang berkembang bahwa mekanika langit, termasuk tarikan gravitasi Mars, memengaruhi iklim bumi.
Namun, para peneliti mengklarifikasi bahwa efek pemanasan ini tidak terkait dengan pemanasan global saat ini yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca manusia.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah