Indeks

Ganjar Usulkan Agar Format Debat Capres dan Cawapres Tak Batasi Pertanyaan: Beri Kuota Waktu Saja

Ganjar beri usulan format debat capres dan cawapres. Foto: Tangkapan layar YouTube KPU RI

Tuturpedia.com – Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo sempat mengusulkan format debat agar tidak dibatasi pertanyaan.

Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Kamis (28/12/2023), Ganjar Pranowo mengusulkan akan lebih baik para calon presiden dan calon wakil presiden bisa saling berdebat dan menyanggah satu sama lain.

Sebab, dalam format debat sebelumnya paslon hanya diberi waktu untuk bertanya dan menjawab. 

Ganjar Pranowo juga menambahkan format yang diusulkan itu akan memberi keleluasaan bagi para capres dan cawapres dalam mengeksplorasi materi debat selama waktu masih ada. 

“Saya berharap debatnya bukan tanya jawab. Bukan kuota pertanyaan atau kuota jawaban, tapi kuota waktu saja. Sehingga selama waktu masih ada para kandidat boleh menanyakan atau menyanggah,” kata Ganjar di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/12/2023).

Model debat yang diusulkannya tersebut dapat membuat masyarakat lebih mudah dalam menilai gagasan-gagasan yang disampaikan oleh para capres dan cawapres. Lantaran debat yang disampaikan akan berjalan secara spontan tanpa adanya jeda. 

Adapun selain dinilai lebih mudah dalam menilai gagasan para capres dan cawapres. Debat dengan format yang diusulkan oleh Ganjar dinilai lebih menarik karena spontanitas, data serta fakta dapat dinilai oleh publik. 

“Pasti tontonannya semakin menarik. Karena spontanitas, data, fakta, argumen, narasinya pasti akan dinilai dan dilihat oleh publik,” katanya.

Sedangkan bagi Ganjar Pranowo, tak perlu ada perubahan hal-hal teknis seperti penggunaan tiga mikrofon maupun keberadaan mimbar. 

“Kalau saya tanya jawab saja. Tanya jawabnya diubah jadi waktu dan berdebat mereka. Kalau yang lain-lain biasa saja,” katanya.

Menanggapi usulan tersebut, Ketua KPU RI Hasyim Asyari mengatakan bahwa pihaknya akan mengadakan rapat evaluasi mengenai teknis dari debat Pilpres yang telah berlangsung. 

Dalam rapat tersebut, pihak KPU akan mengevaluasi hal-hal yang dikomplain oleh masyarakat, paslon dan tim paslon. 

Pihaknya mengatakan akan melakukan evaluasi terkait format debat ketiga yang rencananya akan digelar pada 7 Januari 2024 mendatang.

Evaluasi tersebut meliputi hal teknis seperti mikrofon, podium, peran moderator hingga penggunaan bahasa asing maupun singkatan.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version