banner 728x250

Ganjar Tolak untuk Bergabung di Pemerintahan, Gibran Beri Respons Begini

TUTURPEDIA - Ganjar Tolak untuk Bergabung di Pemerintahan, Gibran Beri Respons Begini
Tanggapan Gibran soal Ganjar yang tolak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. FOTO: Instagram.com/ganjar_pranowo
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Wakil presiden RI terpilih, Gibran Rakabuming Raka memberikan respons terkait sikap Ganjar Pranowo, yang menolak bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran atau menjadi oposisi.

Gibran memberikan jawaban santai saat menanggapi pernyataan Ganjar. Dia menyatakan tidak masalah apabila Ganjar berada di luar pemerintahannya.

Meskipun berniat menjadi oposisi, Gibran meminta Ganjar tetap mengawal proses pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.

“Oh, ya? Deklarasi (Ganjar jadi oposisi)? Yaudah enggak apa-apa sih. Tetap ya mohon dikawal dari luar lah ya,” kata Gibran di Kota Solo, Selasa (7/5/2024). 

Gibran mengatakan akan siap menampung berbagai kritik dan saran terhadap pemerintahannya, termasuk jika kritik itu datang dari Ganjar Pranowo.

“Siapapun itu, masukan dari dalam, dari luar (oposisi) tetep kita tampung. Jadi, tidak ada masalah,” ujarnya.

Wali kota Solo tersebut mengatakan bahwa arahan dari Prabowo adalah merangkul semua partai politik. Namun, dia menegaskan siapa yang akan bergabung di kabinetnya akan menjadi keputusan Prabowo. 

“Saran dari presiden terpilih (Prabowo), semua akan coba dirangkul. Untuk upaya dialog komunikasi tetap kita jaga ya dengan semua partai. Tapi sekali lagi keputusan di tangan pak presiden terpilih,” tandasnya. 

Pernyataan Ganjar Tolak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sebelumnya Ganjar Pranowo mendeklarasikan tidak akan bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Akan tetapi, Ganjar tetap menghormati pemerintahan keduanya ke depan.

Hal itu disampaikan Ganjar di hadapan mantan cawapresnya, Mahfud MD dan anggota Tim Pemenangan Nasional (TPN) dalam acara halal bihalal, sekaligus pembubaran TPN di Jalan Teuku Umar Nomor 9, Menteng, Jakarta, Senin (6/5/2024) malam.

“Saya declare pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini,” kata Ganjar.

Ganjar memberikan alasan menjadi oposisi, lantaran dirinya ingin melakukan pengawasan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun, pengawasan itu tetap akan dilakukan dengan cara-cara yang benar, sehingga moralitas politik terjaga baik.

“Sehingga moralitas politiknya ada, cara berpolitik yang benar musti naik kelas, dan semua sama-sama terhormat, tidak perlu saling mencibir,” ujarnya.

Menurutnya, pengawasan terhadap pemerintah yang tepat, yakni dilakukan melalui jalur parlemen.

“Karena mencibir kita yang paling benar adalah di jalur yang pas, apa itu? Jalur parlemen. Itulah cara yang paling bagus. Kita bisa melakukan tindakan-tindakan yang pas untuk melakukan suatu kontrol,” pungkasnya.

Pada 25 April lalu, Ganjar juga telah menyatakan akan berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya, dia menghormati Prabowo-Gibran sebagai pemenang, tetapi sikap politiknya menolak berkoalisi dengan keduanya.

“Wah, itu sudah saya jawab berkali-kali. Bedakan antara sikap politik dengan penghormatan kepada pemenang. Saya menghormati pemenang, tapi sikap politik saya di luar pemerintahan,” kata Ganjar di kediamannya, di Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Kamis (25/4/2024).

Dia juga mengungkap peluang PDIP yang bakal memilih untuk berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

“PDIP belum memutuskan, tapi kalau lihat statement-statement-nya rasanya iya (akan di luar pemerintahan),” lanjutnya.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Nurul Huda