banner 728x250

Ganjar Tak Ingin Berkoalisi dengan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan PDIP?

Ganjar putuskan akan berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran. Foto: x.com/ganjarpranowo
Ganjar putuskan akan berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran. Foto: x.com/ganjarpranowo
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Mantan calon presiden, Ganjar Pranowo menegaskan tidak akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, yang menjadi presiden dan wakil presiden RI terpilih dalam Pilpres 2024. 

Menurutnya, dia menghormati Prabowo-Gibran sebagai pemenang, tetapi sikap politiknya menolak berkoalisi dengan keduanya.

“Wah, itu sudah saya jawab berkali-kali. Bedakan antara sikap politik dengan penghormatan kepada pemenang. Saya menghormati pemenang, tapi sikap politik saya di luar pemerintahan,” kata Ganjar di kediamannya, di Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Kamis (25/4/2024).

Ganjar juga memprediksi partainya, PDIP bakal berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal tersebut, kata Ganjar, bisa terbaca dari pernyataan-pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“PDIP belum memutuskan, tapi kalau lihat statement-statement-nya rasanya iya (akan di luar pemerintahan). Kan, kita tidak kenal (istilah) oposisi,” lanjutnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menuturkan, dengan mengambil posisi di luar pemerintahan ini penting agar mekanisme check and balance atau saling kontrol antarlembaga mampu terwujud secara baik.

Bagaimana Arah PDIP dalam Menentukan Koalisi?

Meskipun Ganjar Pranowo telah memutuskan akan berada di luar pemerintahan, akan tetapi PDI Perjuangan (PDIP) belum memberikan sinyal untuk memutuskan menjadi partai koalisi, maupun oposisi di masa pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sekjen PDIP Hasto Krisiyanto menyebutkan, partainya masih menunggu kebijakan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Terkait persoalan PDIP apakah akan berada di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan, itu merupakan kebijakan dari Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Hasto di acara konsolidasi partai di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (29/4/2024).

Dia menambahkan, terkait koalisi atau tidaknya PDIP akan dibahas dalam rapat kerja nasional atau Rakernas PDIP, pada Jumat, 24 Mei 2024 s.d. Minggu, 26 Mei 2024.

“Rakernas partai ke depan juga akan merumuskan sikap-sikap politik, di dalam menghadapi seluruh dinamika politik nasional, maupun global dan juga langkah strategis yang akan dipilih,” pungkas Hasto. 

Hal serupa juga diungkap Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah. Dia mengatakan sikap politik akan ditentukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan diumumkan dalam rakernas.

Menurut Basarah, PDIP siap menjalani peran sebagai oposisi ataupun koalisi. Dia berkata pengalaman PDIP di dua posisi itu telah teruji sejak Orde Baru. 

“Jadi apa pun keputusan Ibu Megawati kelak, maka seluruh kader akan siap berada maupun di luar pemerintahan,” terang Basarah.***

Penulis: Angghi Novita.

Editor: Annisaa Rahmah.