Tuturpedia.com – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani memberikan respons terkait PDIP yang kemungkinan akan memilih menjadi oposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dikutip Tuturpedia.com, Jumat (26/4/2024), selain memberikan respons mengenai pernyataan Ganjar yang menyebut PDIP kemungkinan menjadi oposisi, Ahmad Muzani juga membeberkan soal Prabowo yang ingin merangkul semua pemimpin untuk membangun Indonesia.
“Kita akan mengajak semua kekuatan semua pemimpin untuk bersama-sama membangun Indonesia,” ujar Ahmad Muzani.
Tak hanya itu saja, ia juga menegaskan jika komunikasi Prabowo dan Megawati selaku Ketua Umum PDIP sudah direncanakan.
“Komunikasi itu sedang kita bangun, komunikasi itu sedang kita rencanakan insyaallah,” lanjutnya.
Pihak Gerindra pun mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan Puan Maharani serta elite-elite PDIP lainnya.
“Ya dengan Ibu Puan komunikasinya baik, dengan teman-teman elite PDIP juga pembicaranya baik,” terangnya.
Sementara itu, saat ditanya mengenai adanya menteri titipan Jokowi, Ahmad Muzani tak membantah maupun mengiyakan. Ia hanya menjelaskan jika pembagian kursi menteri sudah dibicarakan dan diatur oleh Prabowo sesuai dengan kebutuhan pemerintahan mendatang.
“Pembicaraan menteri sudah pernah saya sampaikan. ya. Sudah dibicarakan, sudah diotak-atik sudah dirancang, karena kebutuhan menteri berdasar dengan kebutuhan pemerintahan yang akan datang. Kebutuhan pemerintahan akan datang itu bergantung kepada perencanaan program kerja pemerintah yang akan datang. Sehingga itu sedang di-breakdown oleh presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka,” jelas Ahmad Muzani.
Adapun pada pemerintahan mendatang, Prabowo dan Gibran disebut akan membentuk badan baru yakni badan penerimaan negara.
“Termasuk beberapa badan yang disampaikan oleh Pak Prabowo pada saat kampanye, seperti badan penerimaan negara itu juga dirancang sebagai sebuah bagian dari portofolio di dalam pemerintahan yang akan datang,” imbuh Muzani.
Sebelumnya, Ganjar menyebutkan bahwa dirinya akan berada di luar pemerintahan mendatang. Tak hanya itu, ia juga menduga jika PDIP akan melakukan hal yang sama berdasarkan dari statement yang diberikan oleh Megawati selama ini.
“Belum memutuskan, ya, tapi saya kira kalau lihat statement-statement-nya Bu Mega, rasanya ya di luar pemerintahan. Dan kita tidak kenal oposisi,” kata Ganjar.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.