Indeks

Ganjar Ragukan SDM Indonesia Bisa Gantikan TKA China

Ganjar Pranowo ragukan kualitas SDM Indonesia lebih baik dari TKA China. FOTO: YouTube Mata Najwa
Ganjar Pranowo ragukan kualitas SDM Indonesia lebih baik dari TKA China. FOTO: YouTube Mata Najwa

Tuturpedia.com – Bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo mengaku ragu dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia untuk menggantikan tenaga kerja asing (TKA) asal China. 

Hal itu disampaikan saat Ganjar hadir dalam dialog “3 Bacapres Bicara Gagasan” di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta (19/9/2023).

Dalam dialog itu, Najwa Shihab bertanya, apakah Ganjar meragukan kualitas SDM di Indonesia bisa menggantikan para TKA China? Sebab sebelumnya viral soal pernyataan Ganjar, yang menyebut akan memulangkan tenaga kerja asing (TKA) asal China, jika SDM di Indonesia bisa menggantikannya.

Ganjar pun bercerita, ketika dirinya didemo besar-besaran karena ada investor asing dari banyak negara, mulai dari Amerika, Korea Selatan, Jepang, Eropa, dan China. Para pendemo berasal dari buruh dan aktivis tenaga kerja.

“Suatu ketika saya undang dan ajak dialog, ‘Bro, apa?’, lalu pendemo menjawab ‘Kami Pak yang harus bekerja.’ Saya jawab ‘Oke, Good. Anda yang harus bekerja. Masuk.’ Anda siap dites? Lalu dites dan enggak lolos, Mbak,” ujar Ganjar.

“Ya saya ragukan dong. Terbukti kok angka penganggurannya seperti itu, masa kita masih percaya enggak ragu, kita harus ragu dong,” lanjut Ganjar.

Dia pun mengkritisi kemampuan SDM yang masih rendah. Menurutnya SDM di Indonesia perlu meningkatkan keterampilan bekerja.

“Kenapa butuh meningkatkan keterampilan (upskilling), vokasi mesti masuk, dan itu harus cepat, agar kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tutur Ganjar.  

Ganjar Sebut Jangan Anti Investasi

Lebih lanjut, Ganjar berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi dan menyalahkan para TKA China.

Sebab, investasi menjadi hal yang perlu dilakukan dalam sebuah negara. Dia pun tak ingin rakyat anti investasi (asing). 

“Kita butuh upskilling agar kita tidak menyalahkan orang lain, dan kemudian seolah-olah kita anti investasi, kemudian bicara ‘usir mereka!’ Kalau ini sudah masuk isu SARA, kelompok etnis,” ujar Ganjar.

Menurutnya, setiap investasi yang masuk di Indonesia memiliki jaminan hukum.

“Investasi masuk ke Indonesia harus ada jaminan. Maka saya sampaikan, kalau mereka sudah tidak Anda kehendaki, kita usir besok pagi. Tapi kita bisa atau enggak? Jangankan membuat, Anda meng-install alat itu bisa atau enggak?” jelasnya.

Dia menjelaskan, beberapa cara bisa diterapkan untuk mendukung SDM Indonesia yang baik. 

“Maka vokasi mesti disiapkan, infrastruktur pendidikan disiapkan, anggaran ditambah, guru atau para pengajar diberikan penghasilan yang baik,” pungkasnya.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version