Tuturpedia.com – Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebut alasan dirinya optimis meraih 40 persen suara di Jawa Barat.
Hal tersebut ia sampaikan ketika melakukan kampanye terbuka di Cirebon, Jawa Barat. Calon presiden nomor urut 3 tersebut mengungkapkan bahwa target raihan 40 persen suara itu sudah diperhitungkan oleh Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud.
Ia mengungkapkan bahwa timnya tidak hanya sekedar bercita-cita tinggi tanpa perhitungan.
“Secara rasional dari Tim Pemenangan Daerah (TPD), kami menargetkan 40 persen perolehan suara. Artinya, kita tidak hanya sekadar cita-cita tinggi, tetapi memang sudah diperhitungkan, dan itu disampaikan langsung oleh Ketua TPD kami di sini,” kata Ganjar, Sabtu (27/11).
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga mengatakan bahwa dirinya dan tim tak hanya memimpikan sesuatu yang tidak dalam jangkauan.
“Jadi, kami tidak memimpikan sesuatu yang tidak dalam jangkauan kita. Kita sadar betul posisi ini tidak mudah untuk kami, tapi kami akan bekerja bersama rakyat,” pungkasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan alasannya optimis akan perolehan suara 40 persen di Jawa Barat lantaran melihat antusiasme masyarakat Jawa Barat ketika dirinya melakukan kampanye seperti hajatan rakyat dan juga saat berdialog dengan kelompok masyarakat, baik dari kalangan petani, nelayan, hingga tokoh agama.
Salah satu masyarakat yang antusias ketika dirinya melakukan kampanye ialah masyarakat Cirebon dan juga Bandung. Menurutnya masyarakat memberikan energi yang sangat tinggi di setiap Hajatan Rakyat yang dihadirinya.
“Antusiasme masyarakat Cirebon sangat luar biasa, kemarin di Bandung juga seperti itu. Setiap Hajatan Rakyat energinya sangat tinggi untuk Ganjar-Mahfud,” ungkap Ganjar.
Ganjar juga menyebutkan jika ketika bertemu dengan para nelayan di Cirebon, banyak yang mengeluhkan soal ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan perlengkapan menangkap ikan. Begitupun para petani yang mengeluhkan soal kelangkaan pupuk.
Menurutnya, masalah ini akan terus disuarakan sehingga pemerintah jangan hanya berdiam diri saja.
“Ini sesuatu yang dibunyikan terus, kenyataan yang dialami para petani. Jadi, pemerintah jangan diam terus,” tutur Ganjar.
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda