Tuturpedia.com – Sebuah cuitan di media sosial X dari Waketum sekaligus juru bicara Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengenai Ganjar Pranowo yang tidak peduli terhadap penyandang disabilitas sempat ramai diperbincangkan.
“Ganjar sama sekali tidak tahu, tidak mengerti, tidak peduli dan tidak menjalankan perintah UU penyandang disabilitas,” tulis Teddy Gusnaidi, seperti dikutip Tuturpedia.com pada Rabu (4/10/2023) dari X @TeddGus.
Namun, hal ini dipatahkan oleh seorang pegiat media sosial, Prihati Utami.
Dilansir dari akun X @Prihati_Utami, dia menuliskan bahwa Teddy yang justru sama sekali tidak tahu, tidak mengerti, tidak peduli dan tidak menjalankan perintah UU penyandang disabilitas.
Lebih lanjut, dia juga melampirkan beberapa bukti bahwa Ganjar termasuk yang mempedulikan kaum disabilitas.
“Jangan lupa dibaca yang di bawah ini, cari linknya, kalau gak ketemu, nanti saya kirimkan linknya, atau kalau mau main ke Jateng, ada lho teman disabilitas yang bekerja di pemprov sudah sejak lama,” tulis Prihati Utami.
Diketahui, Ganjar telah menjabat selama sepuluh tahun sebagai gubernur Jawa Tengan.
Selama masa jabatannya itu, dia telah memberi ruang cukup luas kepada penyandang disabilitas dalam penentuan kebijakan publik.
Pada masa pemerintahannya, Ganjar juga selalu melibatkan mereka di setiap Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) yang digelar secara rutin di setiap eks karesdinan yang ada di Jateng.
Komitmen pria yang lahir di Karanganyar itu pun diwujudkan dengan memberi kesempatan yang sama bagi mereka di dunia kerja inklusif. Bahkan, hingga Oktober 2022 telah tercatat ada 2.057 difabel yang bekerja di 216 perusahaan Jateng.
Di samping itu, dukungannya terhadap penyandang disabilitas juga ditunjukkan dari pemihakan pada sisi regulasi hingga penganggaran APBD untuk Unit Layanan Disabilitas (ULD) Provinsi Jawa Tengah.
Bukan hanya itu, moda transportasi massal Bus Rapid Transport (BRT) Transjateng juga dirancang agar ramah bagi para penyandang disabilitas.
Oleh karena itu, tuduhan yang dilayangkan Teddy Gusnaidi dianggap tidak berdasar terhadap Ganjar Pranowo.***
Penulis: Nurul Huda
Editor: Nurul Huda