Jateng, Tuturpedia.com – Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Setyo Karminto menyampaikan akan terus berupaya memastikan keamanan dan keselamatan pelanggan dalam memberikan layanan listrik, terutama di tengah musim hujan seperti sekarang ini.
Hal tersebut ia sampaikan setelah meninjau lokasi kebakaran di Pasar Ngawen, Kabupaten Blora pada Rabu (10/1/2024) siang.
“Jadi, di musim hujan dan angin ini, biasanya kan berpengaruh ke pohon dan daun-daun yang dekat jaringan PLN, itu bisa menyebabkan gangguan jaringan 20 kV. Bahkan, saat nempel ke jaringan 20 kV, akan terjadi gangguan jaringan bisa memadamkan sampai diujung jaringan,” ucapnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengatakan bahwasanya upaya yang dilakukan oleh PLN ULP Blora, salah satunya melakukan pemilihan jaringan yang berbeda di pohon-pohon. Dan masyarakat diimbau untuk tidak mengambil tindakan yang berisiko.
“Jadi, selama ini yang masih kita lakukan adalah melakukan pemangkasan ranting-ranting yang berdekatan dengan jaringan. Dan imbauan kami dari PLN, bersama-sama menyadarkan warga atau masyarakat, apabila punya pohon dekat jaringan listrik PLN, di sampingnya mendekati atau di bawah bisa diinfo ke PLN, bisa dibantu dari PLN potong, supaya aman. Jangan dipangkas atau dipotong sendiri, sangat berisiko,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pihaknya pun menceritakan kembali, di musim penghujan dan angin ini juga berkaitan dengan adanya jaringan yang kena petir, bahkan juga sering menyambar rumah warga.
Untuk menyikapi hal tersebut, masyarakat diharapkan bisa berkonsultasi terkait hal tersebut, karena tidak semuanya memiliki penangkal petir atau biasa disebut grounding.
“Petir juga hampir sama, kalau PLN itu sudah ada jaringannya Diamankan dengan namanya pengaman petir yakni grounding. Semisal ada petir, itu sudah masuk ke pengaman petir kita, masuk ke tanah. tapi tidak semua di lokasi itu ada,” jelasnya.
“Kadang petir bisa menyambar rumah, gara-garanya apa? Iya, karena tidak ada pengaman penangkal petirnya. Di rumah itu harusnya ada grounding. Minimal grounding untuk mengamankan arus atau tegangan lebih. Jadi, petir yang nyambar ke jaringan langsung ke tanah, enggak masuk ke rumah. Dan kita terbuka kalau masyarakat ingin berkonsultasi,” tuturnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Annisaa Rahmah
Respon (0)