Tuturpedia.com – Acara pemutaran film yang diinisiasi oleh aktris Israel, Gal Gadot, di Los Angeles, Amerika Serikat pada (8/11/2023), mengalami kegagalan total karena minimnya penonton dan ketiadaan artis Hollywood undangan yang hadir.
Bahkan, Gal Gadot juga tidak menghadiri acara tersebut. Sejumlah media melaporkan bahwa alasan ketidakhadirannya belum diketahui secara pasti.
Namun, media Israel i24NEWS melaporkan bahwa Gal Gadot mungkin khawatir akan keselamatannya jika hadir di sana.
Film berjudul ‘Bearing Witness to the October 7th Massacre’ ini berdurasi 47 menit, disajikan sebagai ‘propaganda’ yang menggambarkan serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Film ini didukung oleh IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dan juru bicara IDF Internasional, Amnon Shefler, yang menyoroti perspektif Israel tentang serangan tersebut, menekankan bagaimana serangan Hamas menyebabkan kematian 1.400 orang.
Meskipun acara pemutaran film didukung oleh Anti-Defamation League (ADL) dan American Jewish Committee (AJC), serta disponsori oleh pemodal ventura Sara Greenberg, kehadiran yang minim dari penonton dan kurangnya dukungan dari aktor Hollywood menunjukkan bahwa acara ini tidak mencapai hasil yang diinginkan.
Ada beberapa orang yang hadir, di antaranya suami Gal Gadot dan produser film, Yaron Varsano, serta sutradara Guy Nattiv.
“Gal Gadot dan suaminya, Yaron Varsano, membantu mewujudkan hal ini,” ujar Nattiv.
Namun, kegagalan acara ini memberikan gambaran bahwa dukungan terhadap film tersebut di kalangan aktor Hollywood, bahkan oleh Gadot sendiri, mungkin tidak sekuat yang diharapkan.
Profil Gal Gadot
Gal Gadot lahir pada 30 April 1985, di Petah Tikva, Israel, menunjukkan bahwa ia tumbuh dalam lingkungan yang sangat menghargai identitas Yahudi dan Israel.
Gadot, yang mulai kariernya sebagai model setelah memenangkan Miss Israel pada 2004, berhasil melewati audisi untuk film internasional seperti James Bond sebelum debutnya dalam Fast & Furious pada 2009.
Meskipun mengalami tantangan dan hampir pensiun dari dunia akting, peran Gadot sebagai Wonder Woman dalam film DC membawa keberuntungan baginya.
Kariernya yang dimulai dari kontes kecantikan membawanya ke puncak popularitas Hollywood, di mana dia menjadi salah satu aktris termahal pada tahun 2020.
Sayangnya, dukungan Gadot terhadap Israel dan keterlibatannya dalam acara pemutaran film ini tampaknya memicu kontroversi di kalangan masyarakat Indonesia, yang tidak lagi memedulikan pesona dan kualitas aktingnya.
Reputasi Gadot, yang sebelumnya melambung tinggi, kini terus menjadi perbincangan netizen di Indonesia, sekaligus menyoroti dampak politik dan sosial dari keputusan dukungannya terhadap Israel.***
Penulis: Muhamad Rifki
Editor: Annisaa Rahmah
