Tuturpedia.com – Gabriel Attal ditunjuk sebagai Perdana Menteri Prancis untuk menggantikan Elisabeth Borne pada Selasa (9/1/2024).
Gabriel Attal merupakan Menteri Pendidikan Prancis yang kini menjadi Perdana Menteri termuda di Republik Prancis Kelima di usia 34 tahun.
Sebelumnya, Elisabeth Borne telah mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri (PM) Prancis di hari Senin (8/1/2024).
Dilansir Tuturpedia dari laman Ouest France pada Selasa (9/1/2024), Elisabeth Borne mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Emmanuel Macron dengan menyampaikan: sangat penting untuk melanjutkan reformasi, di dalam suratnya.
Sementara itu, sebelum penunjukannya, nama Gabriel Attal sudah menjadi perbincangan yang disebut-sebut akan menduduki Matignon.
Bagaimana Gabriel Attal Bisa Terpilih Jadi PM Prancis?
Gabriel Attal mengisi posisi Perdana Menteri Prancis ini bisa menjadi “terobosan” profil PM yang lemah, yang dicari-cari oleh Emmanuel Macron.
Menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Gabriel Attal dikenal sebagai seorang yang ambisius. Sekaligus orang yang dapat dipercaya untuk tahun 2027 nanti.
Selain itu, Attal menjadi anggota pemerintahan yang cukup populer di kalangan warga Prancis.
Di sisi lain, tentunya tak terlepas dari keinginan Emmanuel Macron, yang berfokus pada lingkaran pendukungnya. Yang mana, Gabriel Attal sempat mengatakan bahwa dia “berutang segalanya” kepada Macron.
Tugas Gabriel Attal sebagai Perdana Menteri
Tugas Gabriel Attal sebagai PM Prancis ialah membentuk pemerintahan baru yang menjadi semangat Kepala Negara, yaitu “persenjataan ulang industri, ekonomi, dan Eropa” termasuk sipil.
Fokus mengarah kepada proyek sekolah yang luas, seperti yang dipelopori oleh Attal sejak musim panas dengan sejumlah reformasi.
“@GabrielAttal yang terhormat, saya tahu saya dapat mengandalkan energi dan komitmen Anda untuk melaksanakan proyek persenjataan dan regenerasi yang saya umumkan. Sesuai dengan semangat tahun 2017: melampaui dan berani. Untuk mengabdi pada bangsa dan Prancis,” tulis Emmanuel Macron, dikutip Tuturpedia dari akun X @EmmanuelMacron pada Selasa (9/1/2024).
Sebagai informasi tambahan, Gabriel Attal merupakan salah satu tokoh sosialis pertama yang mengikuti Emmanuel Macron sewaktu partai En Marche! (saat ini La Republique En Marche!) berdiri di tahun 2016 guna menuju Istana Elysee.
Sejak mengisi posisi untuk menggantikan Pap Ndiaye sebagai Menteri Pendidikan Nasional dan Pemuda Prancis pada bulan Juli 2023, Gabriel Attal pernah melarang abaya di sekolah-sekolah atas nama “sekularisme” dan ingin bereksperimen dengan seragam.
Sebelum itu, ia pun pernah menjadi juru bicara pemerintah dan menteri anggaran.***
Penulis: Annisaa Rahmah