Semarang, Tuturpedia.com – Forum Wartawan Pemprov dan DPRD Jawa Tengah (FWPJT) menggelar Silaturahmi Kebudayaan.
Gelaran tersebut bertema “Makin Meng-Indonesia Bersama Gus Mus” di Gedung Baru Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Jalan Sriwijaya, Semarang, pada Jumat (12/1/2024).
Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir Ketua Forum Wartawan Pemprov dan DPRD Jawa Tengah (FWPJT) Damar Sinuko, Asisten Administrasi Sekda Provinsi Jateng, Arif Sambodo yang mewakili Pj Gubernur Jateng, serta Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin.
Dalam sambutannya, Ketua Forum Wartawan Pemprov dan DPRD Jawa Tengah (FWPJT) Damar Sinuko menyampaikan, kegiatan silaturahmi budaya ini adalah bagian dari upaya cooling system dan respon dari adanya ketegangan sosial masyarakat yang terjadi menjelang Pemilu 2024.
“Kami FWPJT merasa terhormat karena penampil merupakan budayawan seniman ternama. Mereka dengan antusias menyambut ajakan kami. Tanpa surat-menyurat yang panjang atau proses bertele-tele, langsung berkenan ikut dalam acara budaya ini,” ucap Damar.
Pada pemilu, kata Damar, masyarakat tentu sudah memiliki pilihan masing-masing. Maka melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana menguatkan toleransi, kerukunan, dan kebersamaan di wilayah Jawa Tengah.
“Alangkah indahnya meski kita berbeda-beda tetapi ketika ada dalam satu toleransi, satu kerukunan, kita semua bisa damai,” katanya.
Di sisi lain, Asisten Administrasi Sekda Provinsi Jateng, Arif Sambodo, mewakili Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana yang berhalangan hadir, menyebut bahwa Pemprov Jateng berkomitmen mendukung kegiatan kebudayaan dengan terwujudnya Perda Pelestarian Budaya.
“Telah terbit Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya. Ada juga Peraturan Gubernur tentang Petunjuk Pelaksanaan atas Perda Nomor 9 Tahun 2013 tentang Bahasa Sastra dan Aksara Jawa,” jelas Arif.
Di akhir sambutannya, Arif berharap, keberagaman budaya yang dimiliki bangsa harus terus dilestarikan.
“Saya berharap kebudayaan bangsa ini bisa menunjukkan identitas dan nilai luhur. Dapat meningkatkan kualitas kehidupan, mempertahankan persatuan dan kesatuan serta mencapai peradaban bangsa yang maju dan berwawasan global,” tandasnya.
Sementara itu, Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin turut menyampaikan sambutan yang mewakili Wali Kota Semarang. Dalam sambutannya itu, Iswar mengawalinya dengan pantun.
“Biar semangat saya berikan pantun. Di atas lutut berpakaian batik, warnanya merah berbintik-bintik. Kalau ikut ajang politik, harus siap menerima kritik,” ujar Iswar.
Lebih lanjut, Iswar menuturkan bahwa kegiatan ini adalah untuk mengingat jati diri sebagai sebuah bangsa.
“Kegiatan ini adalah momentum bagi kita untuk mengingat jati diri kita sebagai sebuah bangsa,” terang Iswar.
Oleh karena itu, Iswar mengajak hadirin untuk bersama-sama merenungi dan merayakan kebudayaan.
“Marilah kita bersama-sama merenungi dan merayakan keberagaman budaya yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia,” pintanya.
Selain itu, Iswar juga berpesan bahwa pada kegiatan ini, ia menekankan budaya sebagai pondasi demokrasi terutama dalam menyongsong pemilu.
“Pada momentum yang bersejarah ini marilah kita merenungkan betapa pentingnya budaya sebagai pondasi demokrasi, khususnya saat ini dalam konteks menyambut pesta demokrasi, pemilihan umum,” tuturnya.
Sebagai informasi, selain dihadiri KH. Musthofa Bisri (Gus Mus), kegiatan tersebut juga turut dihadiri beberapa tokoh dan sastrawan Kota Semarang yang menjadi penampil, yakni Sutanto Mendut, Timur Sinar Suprabana, Sosiawan Leak, Beno Siang Pamungkas, Triyanto Tiwikromo, dan Ilham Anwar.
Tampak hadir pula pelukis asal Jogja, Nasirun, Grup Nasyid bergaya Timur Tengah, Laila Majnun, dan Achiar M. Permana sebagai MC kegiatan.***
Kontributor Kota Semarang: Rizal Akbar
Editor: Annisaa Rahmah