banner 728x250
Techno  

Fitur AI di Apple akan Dikenakan Biaya, Berapa Harganya?

Apple sebut akan memonetasi fitur AI di beberapa gadget Apple. Foto: unsplash.com/zhiyue
Apple sebut akan memonetasi fitur AI di beberapa gadget Apple. Foto: unsplash.com/zhiyue
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Awal bulan Juni ini, raksasa teknologi Apple tengah mempertimbangkan akan memonetisasi fitur-fitur berbasis Apple Intelligence di masa depan. Rencananya, fitur AI milik Apple ini akan diperluas ke model berlangganan sebagai fitur tambahan.

Awalnya, Apple Intelligence diperkenalkan fitur AI tanpa biaya bagi pemilik model iPhone 15 teratas. Namun, seiring dengan perluasan Apple Intelligence di beberapa gadget-nya, Apple mengurungkan rencana awalnya. 

Selain itu, Apple juga tengah mempertimbangkan untuk menghadirkan metode berlangganan untuk layanan AI pihak ketiga lainnya seperti ChatGPT. Namun, saat ini perusahaan masih menawarkan akses gratis dan anonim ke teknologi GPT-4o OpenAI tanpa menyiapkan akun ChatGPT. 

Hingga saat ini, masih belum ada harga dan jadwal pasti kapan layanan berlangganan di fitur-fitur AI ini akan diberlakukan. Diketahui, Apple kemungkinan akan membatasi peluang berlangganan apa pun hingga lebih banyak pengguna memiliki iPhone dan perangkat lain yang dapat menjalankan Apple Intelligence.

Fitur Apple Intelligence Diperluas ke Vision Pro

TUTURPEDIA - Fitur AI di Apple akan Dikenakan Biaya, Berapa Harganya?
Foto: unsplash.com/ort

Selama keynote WWDC bulan lalu, Apple telah mengumumkan peluncuran Apple Intelligence untuk beberapa gadgetnya. Namun, pada pemberitahuan tersebut, CEO Apple tidak menyebutkan Apple Vision Pro ke dalam daftar gadget Apple yang bisa menggunakan fitur tersebut. 

Dikutip Tuturpedia dari laman Tom Guide, Selasa (2/7/2024), saat ini, Apple tengah berupaya menghadirkan fitur-fitur tersebut ke perangkatnya, tetapi hal itu tidak akan terjadi tahun ini. Hal tersebut dikarenakan Apple perlu membuat UI baru.

Diperkirakan para penggemar Apple harus menunggu hingga WWDC 2025 dan VisionOS 3 rilis hingga akhirnya Apple Intelligence secara luas dikembangkan di Apple Vision Pro. Tetapi, tidak menutup kemungkinan perilisannya akan lebih cepat jika para pengembang UI di Apple membuatnya lebih cepat juga. 

Perluasan AI dari Apple di beberapa gadgetnya ini merupakan salah satu upaya dalam persaingan di dunia AI bersama dengan Meta.

Sebelumnya, pembuat Quest mengintegrasikan MetaAI-nya ke kacamata Ray-Ban terbarunya. 

Apple sendiri diketahui telah menolak pendekatan Meta dalam kemitraan AI-nya karena kekhawatiran terhadap privasi di MetaAI. Sehingga, hal ini juga memacu Meta untuk lebih mengembangkan lagi AI-nya sendiri.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.