Tuturpedia.com – Secara mengejutkan, Kylian Mbappe mengungkapkan firasatnya bahwa hidungnya yang patah bisa jadi incaran Belgia saat bertemu Prancis.
Belgia dan Prancis berjumpa di babak 16 besar EURO 2024 yang digelar di Dusseldorf, Senin (1/7/2024) malam waktu Indonesia.
Sebelumnya, hidung Mbappe patah sampai mengucurkan darah saat Prancis berjumpa Austria di matchday 1 fase grup.
Cedera itu memaksanya absen di matchday 2 lawan Belanda dan baru kembali tampil saat seri melawan Polandia di matchday terakhir fase grup.
Seperti yang telah dikonfirmasi sebelumnya, kapten Les Bleus itu kembali bertanding di EURO 2024 dengan mengenakan topeng untuk melindungi cederanya.
Meski begitu, Mbappe mengeluh bahwa ia merasa kurang nyaman saat harus tampil dengan topeng di wajahnya saat menghadapi Polandia.
“Saya rasa jika Anda bermain dengan hidung patah dan hidung Anda belum pulih, Anda jadi target,” ujar Mbappe, Minggu (30/6/2024), di sesi konferensi pers jelang bentrok lawan Belgia.
“Saya tahu apa yang saya hadapi ketika saya putuskan bahwa saya tidak akan pulang dan saya tidak akan menjalani operasi dan bahwa saya akan bermain (di EURO 2024 setelah cedera),” imbuh pemain 25 tahun itu.
Meskipun sadar betul akan risiko dan kesakitan yang dapat ia alami, Mbappe menegaskan bahwa ia tetap siap memberikan segalanya demi Prancis.
“Kalau ini artinya seseorang akan memukul hidung saya, biarkan saja. Toh sudah patah,” Mbappe kembali menambahkan, mengacu pada kemungkinan adu fisik saat melawan Belgia.
Sementara itu, bertanding mengenakan topeng diakui Mbappe membatasi ruang pandangnya lantaran keringat yang menumpuk selama ia bermain di atas lapangan.
Keluhan tersebut pun seperti yang pernah disampaikan pelatih Didier Deschamps usai hasil imbang 1-1 lawan Polandia.
“Namun sekarang saya tak punya pilihan. Saya tak bisa bertanding tanpa (topeng). Saya membencinya, sangat menyebalkan dan saya telah mengganti (topeng) lebih dari lima kali,” keluh mantan pemain PSG itu.
“Namun saya tidak membuat alasan karena inilah satu-satunya cara saya bisa bermain,” tandasnya.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.