Tuturpedia.com – Persib Bandung akan berlaga melawan Madura United dalam final Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur pada Jumat (31/5/2024) hari ini pukul 19.00 WIB.
Pada leg pertama sebelumnya, Persib berhasil raih skor 3-0 atas Madura United sehingga agregat kini menjadi 3-0.
Meski begitu, Bojan Hodak selaku pelatih Persib tetap mengingatkan skuad asuhannya untuk tetap bermain dengan maksimal saat menghadapi Madura United di leg kedua malam ini.
Menurut Bojan, Persib harus fokus dan bermain seakan-akan skor masih 0-0 agar Madura United tidak membalikkan keadaan mereka.
“Pertandingan penting besok, kami perlu fokus, memulai pertandingan seperti masih 0-0 supaya tidak memberi peluang bagi Madura untuk membalikkan keadaan. Kami harus fokus sejak menit pertama,” ucap Bojan Hodak saat konferensi pers, Kamis (30/5/2024).
Walaupun timnya saat ini memiliki keunggulan, namun baginya laga tersebut belum berakhir karena masih ada waktu 90 menit yang harus dijalani kedua klub.
“Ini belum selesai, masih ada 90 menit dan itu waktu yang lama. Kami sudah memiliki keuntungan, ini bagus, tapi kami harus bisa melakukannya hingga akhir dan mendapatkan hasil yang positif,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bojan optimis jika leg kedua ini merupakan pertandingan berbeda. Sebab, pelatih asal Kroasia itu menilai Madura United pasti akan tampil dengan motivasi lebih di kandang sendiri dengan kehadiran suporternya.
“Madura United tim yang bagus dan akan bermain di rumahnya sendiri sehingga pastinya, mereka ingin meraih kemenangan. Mereka akan berusaha sebaik mungkin di pertandingan nanti. Jadi kami harus fokus ke pertandingan bukan ke perayaan,” ujarnya.
Sementara itu, caretaker pelatih Madura United, Rakhmat Basuki berkeyakinan bahwa timnya dapat membalikkan keadaan untuk menang.
“Yang jelas, mengejar margin tiga gol. Itu menjadi target kami yang pertama. Minimal mengejar margin tiga gol dan setelah itu, kami akan mencari cara dan meningkatkan intensitas demi mengejar gol kemenangan. Itu bukan pekerjaan yang mudah, tapi juga tidak ada yang mustahil,” terangnya.***
Penulis: Annisaa Rahmah.
Editor: Annisaa Rahmah.















