Jakarta, Tuturpedia.com — Awal tahun 2026 akan diwarnai dengan kehadiran film drama emosional berjudul Musuh Dalam Selimut. Film ini bukan sekadar menyajikan konflik rumah tangga, tetapi juga menggali isu kepercayaan, trauma, dan pengkhianatan yang tumbuh perlahan dari ruang paling dekat: lingkar pertemanan dan keluarga.
Film garapan sutradara Hadrah Daeng Ratu ini telah lebih dulu mengaduk emosi penonton saat gala premiere yang digelar pada 29 Desember 2025. Sejumlah penonton mengaku merasakan ketegangan emosional sejak awal hingga akhir film, berkat konflik yang dibangun secara bertahap dan terasa dekat dengan realitas kehidupan sehari-hari.
Dibintangi oleh Yasmin Napper, Megan Domani, dan Arbani Yasiz, Musuh Dalam Selimut diproduksi oleh Narasi Semesta bersama Unlimited Production, Legacy Pictures, A&Z, dan Subtube. Film ini mengisahkan kehidupan Gadis (Yasmin Napper), seorang perempuan yang tampak memiliki kehidupan rumah tangga harmonis dan sedang menantikan kelahiran anak pertamanya.
Kehidupan Gadis berubah ketika ia menjalin kedekatan dengan Suzy (Megan Domani), tetangga yang perlahan menjadi sahabat. Suzy hadir sebagai sosok yang perhatian, sigap membantu, dan selalu ada di saat-saat genting. Namun, perhatian yang semula terasa hangat itu lambat laun memunculkan rasa tidak nyaman karena dinilai terlalu intens dan melampaui batas ruang pribadi.
Konflik semakin menguat ketika Andika (Arbani Yasiz), suami Gadis, ikut terlibat dalam kedekatan yang sulit dijelaskan. Dari titik ini, film membawa penonton pada perjalanan emosional yang penuh keraguan dan kecurigaan, meninggalkan satu pertanyaan besar: apakah ini hanya prasangka, atau benar ada pengkhianatan yang tersembunyi?
Sutradara Hadrah Daeng Ratu menegaskan bahwa film ini tidak dibangun sebagai drama perselingkuhan biasa. Ia menaruh perhatian besar pada latar belakang karakter agar setiap tindakan memiliki alasan yang kuat dan manusiawi.
“Pegangan utama saya saat menyutradarai Musuh Dalam Selimut adalah membangun background karakter yang kuat. Storytelling setiap karakter menjadi penting, supaya penonton paham alasan di balik setiap tindakan mereka,” ujar Hadrah.
“Saya tidak ingin kisah perselingkuhan ini hanya jadi cinta segitiga biasa, tapi juga menceritakan trauma-trauma yang dihadapi karakter dalam menjalani hidupnya setelah melewati banyak luka,” tambahnya.
Menurut Hadrah, ketegangan cerita dibangun secara perlahan, dimulai dari rasa aman yang tampak normal, lalu berkembang menjadi kecurigaan melalui potongan-potongan informasi kecil.
“Saya mulai dari membangun hubungan pertemanan dulu, lalu perlahan sahabat itu masuk ke dalam circle kehidupan tokoh utama. Dari situ saya menanam banyak planting informasi yang memicu kecurigaan, sampai mengarah pada pencarian bukti tentang kebenaran pengkhianatan,” jelasnya.
Dari sisi pemain, Megan Domani mengaku menggunakan pendekatan akting yang membuat karakternya tetap terlihat manis, meski menyimpan keganjilan.
“Kunci akting yang aku pegang adalah membuat Suzy terlihat sangat cheerful dan bahagia saat bersama Gadis. Dia selalu memberi dan melakukan banyak hal untuk Gadis sehingga tampak tulus,” kata Megan.
“Namun, justru di situlah muncul rasa tidak nyaman bagi penonton karena perhatian Suzy terasa berlebihan dan sering ikut campur,” lanjutnya.
Dengan detail emosi yang kuat dan konflik yang terasa realistis, Musuh Dalam Selimut dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 8 Januari 2026.
Kontributor: Sarah Limbeng
