Tuturpedia.com — Film drama keluarga Esok Tanpa Ibu (Mothernet) resmi merilis official trailer dan poster yang menyuguhkan nuansa haru sekaligus hangat. Film produksi BASE Entertainment, Beacon Film, dan Refinery Media ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 22 Januari 2026 .
Trailer Esok Tanpa Ibu menyoroti hubungan dekat antara Cimot, remaja yang diperankan Ali Fikry, dengan sang Ibu yang dimainkan Dian Sastrowardoyo. Dalam kesehariannya, Cimot selalu berbagi cerita, kegelisahan, hingga kebahagiaan kepada Ibunya. Sebaliknya, relasi Cimot dengan sang Ayah yang diperankan Ringgo Agus Rahman digambarkan lebih kaku dan penuh jarak .
Konflik utama bermula saat sang Ibu mengalami koma akibat kejadian tragis. Kehilangan figur yang selama ini menjadi tempatnya bersandar membuat Cimot terpuruk. Hubungannya dengan sang Ayah pun semakin merenggang, memunculkan konflik emosional antara anak dan orang tua dalam situasi duka .
Kekuatan emosional trailer semakin terasa lewat penggunaan lagu “Jernih” dari Kunto Aji serta “Raih Tanahmu” dari hara & Nosstres. Puncak cerita hadir ketika sosok Ibu yang koma kembali “hadir” melalui wujud kecerdasan buatan (AI), memungkinkan Cimot dan Ayahnya berinteraksi dengannya. Pertanyaan besar pun muncul: mampukah teknologi menggantikan kasih seorang Ibu? .
Sementara itu, official poster film menampilkan Dian Sastrowardoyo, Ali Fikry, dan Ringgo Agus Rahman berbaring di taman bunga putih dengan bingkai menyerupai layar gawai. Visual ini merepresentasikan tarik-menarik antara kasih sayang manusiawi dan teknologi yang mencoba menggantikan peran emosional dalam keluarga .
Produser Shanty Harmayn mengungkapkan bahwa film ini berangkat dari ide yang sangat personal.
“Film ini dimulai dari ide Gina dan Diva, dan berasal dari sesuatu yang sangat personal bagi mereka. Sejak awal pandemi, kami berdiskusi panjang tentang bagaimana cerita ini bisa berbicara lebih luas,” ujar Shanty .
Dian Sastrowardoyo, yang juga bertindak sebagai produser, menyebut perannya sebagai Ibu memiliki makna mendalam.
“Ibu selalu memberikan perasaan untuk dimengerti, aman, dan Ibu tidak bisa digantikan oleh Bapak atau bahkan oleh AI sekalipun,” ungkap Dian .
Disutradarai Ho Wi-ding dengan skenario dari Gina S. Noer, Diva Apresya, dan Melarissa Sjarief, Esok Tanpa Ibu juga dibintangi Aisha Nurra Datau dan Bima Sena. Film ini sebelumnya telah diputar perdana di JAFF20 dan menjadi kolaborasi internasional yang menjanjikan dalam perfilman Indonesia .















