Blora, Tuturpedia.com — PT Federal International Finance (FIF Group) cabang Blora menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah. Perusahaan pembiayaan ini menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa program pembibitan berkelanjutan kepada SMK Ma’arif Blora, pada Sabtu (22/11/2025).
Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan praktis siswa di bidang pertanian sekaligus mendukung ketersediaan pangan lokal di Blora.
Program CSR ini merupakan bagian integral dari pilar FIF Group Lestari, yang memfokuskan kegiatannya pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Bantuan yang diberikan berupa rumah pembibitan green house yang akan digunakan sebagai fasilitas pelatihan intensif bagi siswa dan guru SMK Ma’arif Blora.
Kepedulian Pendidikan dan Pangan
Kepala FIF Group Blora, Sugeng Karyanto, menyatakan bahwa program ini adalah wujud kepedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan kejuruan dan isu ketahanan pangan.
“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan dan meningkatkan mutu pendidikan di SMK Ma’arif Blora serta dapat pula menjaga ketahanan pangan di wilayah Blora,” ujar Sugeng.
Ia juga menekankan bahwa sebagai anak perusahaan Astra, FIF Group berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar, sejalan dengan tagline perusahaan.
SMK Ma’arif Siap Cetak Lulusan Wirausaha
Kepala Sekolah SMK Ma’arif Blora, Subkhan, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas bantuan rumah pembibitan tersebut.
Ia optimis fasilitas ini akan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya dan membekali siswa dengan keterampilan yang relevan untuk memasuki dunia kerja atau berwirausaha di bidang pertanian.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada FIF group yang telah memberi bantuan rumah pembibitan kepada kami. Ini salah satunya adalah untuk proses pembelajaran. Nanti semua siswa akan praktek untuk pembibitan ini,” kata Subkhan.
SMK Ma’arif Blora, yang memiliki program keahlian di bidang pertanian, berupaya keras untuk menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang kewirausahaan.
“Di sekolah kami ada mata pelajaran IPAS (Ilmu pengetahuan alam dan sosial) yang kaitannya dengan green house seperti ini. Ada juga tata boga. Harapannya nanti lulusan SMK bisa berwirausaha selain bekerja,” jelasnya, menutup pernyataan.
