Semarang, Tuturpedia.com – Festival Rempah dari Indonesian Spice Business Forum and Expo (ISBFE) bakal digelar di Kota Semarang dan dimeriahkan dengan 100 stan, nobar, hingga hiburan menarik.
Ketua Penyelenggara Festival Rempah, Ika Harini menilai, dipilihnya Semarang tepatnya di Kota Lama dinilai memiliki sejarah perjalanan rempah-rempah Indonesia hingga bisa mendunia.
“Semarang memiliki sejarang panjang soal perdagangan rempah, kali ini kami mengusung tema Rebut Kembali Kejayaan Rempah Indonesia,” bebernya di Rumah Popo, Kota Lama Semarang, Selasa (1/10/2024).
Ika menjelaskan, Festival Rempah akan digelar pada Kamis, 10 Oktober 2024 – Minggu, 13 Oktober 2024. Menurutnya, ini merupakan momen penting dalam mengingatkan masyarakat akan sejarang panjang rempah-rempah di Indonesia.
“Selain memperkenalkan rempah, festival ini juga menggaet kuliner lokal. Selain itu, banyak kegiatan menarik, seperti nonton bareng tentang sosialisasi pentingnya rempah dalam kehidupan sehari-hari, intinya edukasi mengenai rempah dari makanan hingga bahan produk kecantikan,” katanya.
“Sejarah panjang rempah di Indonesia harus tetap dijaga dan dikenalkan ke dunia. Kegiatan ini melibatkan 100 UMKM yang bakal berpartisipasi,” tambahnya.
Pengurus Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L), Agus Suryo Winarto menyambut baik adanya Festival Rempah di Semarang, khususnya di Kota Lama Semarang.
“Semarang memang mempunyai sejarah panjang terkait rempah-rempah, kami akan sekuat tenaga membantu mewujudkan event terkait rempah ini,” ucapnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya festival di Kota Lama bisa menjadi daya tarik pengunjung dari Semarang maupun luar kota.
Festival Rempah kali ini tidak hanya menjadi ajang promosi rempah, namun juga sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya rempah-rempah dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan hingga kecantikan.
Perlu diketahui, acara ini didukung oleh Kementerian Pertanian, Dewan Rempah Indonesia, dan bekerja sama dengan Kementerian Perkebunan melalui Forum Komunikasi Dewan Komuditas Perkebunan (FKDKP). Kelompok Tani Merdeka dan Asosiasi Rempah juga turut ambil bagian dalam mendukung festival ini.***
Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko
Editor: Annisaa Rahmah