Tuturpedia.com – Peristiwa tragis terjadi di Irak dan ada lebih dari 100 orang tewas saat kebakaran di sebuah pesta pernikahan di wilayah Nineveh Utara pada Rabu (27/09/2023).
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber (Sabtu, 30/09/2023), selain menewaskan 100 orang lebih, tragedi kebakaran yang terjadi di sebuah pesta pernikahan di Irak bahkan mengakibatkan sekitar 500 orang lainnya terluka.
Berikut beberapa fakta terkait tragedi kebakaran saat pesta pernikahan di Irak.
1. Lebih dari 100 orang tewas
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, lebih dari 100 orang tewas dalam kebakaran yang telah menghanguskan gedung lokasi digelarnya pesta pernikahan di Irak.
Menurut Wakil Gubernur Niniwe Hasan Al-Allaq menuturkan bahwa sedikitnya ada sekitar 113 orang dikonfirmasi tewas dalam kebakaran yang terjadi di distrik Hamdaniya, Provinsi Niniwe, Irak. Kebakaran terjadi sekitar pukul 22.45 waktu setempat.
Usai kejadian kebakaran tersebut, petugas pertahanan sipil sempat menyisir reruntuhan bangunan yang telah hangus terbakar untuk mencari korban yang mungkin masih selamat.
2. Gedung hangus terbakar
Diketahui bahwa bangunan yang digunakan untuk menggelar pesta pernikahan memang terbuat dari bahan konstruksi yang mudah terbakar, sehingga tak heran jika saat peristiwa kebakaran terjadi, gedung tersebut hangus bahkan hingga ambruk dengan cepat.
Menurut pernyataan otoritas pertahanan sipil Irak menyebutkan jika api langsung membakar aula besar yang digunakan sebagai lokasi pesta pernikahan setelah kembang api dinyalakan dalam pesta perayaan tersebut.
3. Kebakaran diakibatkan oleh kembang api
Sampai saat ini, pihak kepolisian setempat masih belum mengetahui penyebab pasti dari kebakaran tersebut.
Namun, dugaan kuat penyebab dari kebakaran adalah penggunaan kembang api dalam acara pesta tersebut.
Kebakaran terjadi di saat kembang api yang digunakan sebagai perayaan mengenai atap gedung aula lokasi berlangsungnya pesta pernikahan.
Penggunaan kembang api dalam gedung dengan konstruksi bangunan yang memang terbuat dari bahan mudah terbakar membuat api dengan cepat menjalar dan menghanguskan gedung.
Petugas pemadam kebakaran serta ambulans provinsi sekitar langsung dikerahkan untuk memadamkan api.
Bahkan Menteri Dalam Negeri Abdul Amir Al-Shammari juga langsung menuju lokasi kejadian.
4. Ada sekitar 800-900 orang berada di aula pernikahaan
Berdasarkan pada keterangan saksi mata, setidaknya ada sekitar 800 sampai 900 orang yang berada di aula gedung yang menjadi lokasi berlangsungnya acara pernikahan sekaligus terjadinya tragedi kebakaran.
“Lebih dari 800 atau 900 orang berada di dalam aula,” kata seorang saksi mata. Saksi mata tersebut juga menyebutkan bahwa korban meninggal akibat kejadian tersebut di antaranya perempuan, anak-anak dan juga pria.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda