Indeks

Fakta Baru Kasus Pembunuhan Wanita dalam Koper Terungkap! Ada Ucapan Korban yang Bikin Pelaku Tersulut Emosi

Kombes Wira Satya saat mengungkap motif tersangka pembunuhan wanita dalam koper. Foto; Instagram.com/dit_reskrimsus_pmj.

Tuturpedia.com – Pihak kepolisian mengungkap motif pelaku berinisial AARN dalam kasus pembunuhan wanita dalam koper.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan, hubungan personal tersangka kasus pembunuhan wanita dalam koper dan korban merupakan hubungan profesional.

Keduanya terlibat hubungan kerja, yakni korban merupakan pemegang keuangan di PT Kobe Cabang Bandung sedangkan si tersangka kasus pembunuhan wanita dalam koper merupakan auditor. 

“Perlu kami sampaikan bahwa diawali memang karena tugas daripada si tersangka melakukan audit terhadap keuangan PT Kobe, di situlah terjadi perkenalan. Yang mana dari perkenalan tersebut, tersangka bisa mengajak korban untuk melakukan hubungan suami istri,” ujarnya, dikutip Tuturpedia pada Jumat (3/5/2024).

Kombes Wira juga menyebut keduanya bukan hanya sekali melakukan hubungan badan, sebelumnya mereka juga pernah melakukan hal yang sama pada Desember dan 24 April, tanggal ketika korban meninggal. 

“Jadi dua kali, kayak yang pertama Desember, yang kedua adalah pada saat kejadian yang mana mengakibatkan korban meninggal dunia.” lanjutnya. 

Sementara itu, konflik bermula saat korban menanyakan status hubungan keduanya.

“Kemudian kata-kata yang membuat tersangka tersulut emosi, yaitu karena korban menanyakan status hubungan mereka yaitu ‘kita mau bagaimana?’ Kemudian tersangka menjawab ‘Ini kan cuma senang-senang saja, kita sama-sama mau,’” jelasnya. 

Namun, korban tak terima dan minta tersangka untuk tanggung jawab serta menikahinya. Sementara tersangka justru menyuruh korban untuk menggunakan uang setoran untuk nanti digunakan keduanya menikah. 

“Tersangka menjawab ‘kamu pinjam uang setoran ini, nanti kita nikah’ namun korban menolak,” lanjutnya. 

Tersangka kembali bertanya apakah korban mau dinikahi atau tidak. Korban mengaku dirinya ingin dinikahi, tapi takut menggunakan uang perusahaan. 

Lalu, pelaku menenangkan korban dengan mengatakan akan bertanggung jawab jika terjadi masalah pada perusahaan terkait uang tersebut. 

“Tersangka menjawab ‘Saya akan tanggung jawab kalau ada apa-apa dalam perusahaan ini’ Karena posisinya mungkin sebagai auditor, barangkali ini bisa membuat laporan di perusahaan yang mungkin bisa dikondisikan oleh tersangka,” terang Kombes Wira. 

Korban mengaku tak ingin ikut campur urusan seperti itu dan ingin menyetorkan uang tersebut. Saat itulah korban mengatakan brengsek pada pelaku hingga membuatnya tersulut.  

“Akhirnya korban menjawab ‘ngapain ngurusin yang kayak gini? saya enggak ikut-ikut, saya mau setor uang. Ngapain auditor kayak kamu, Brengsek?’ Nah perkataan itulah yang mungkin menyulut emosi daripada tersangka,” tukasnya. 

Usai mengatakan itu, korban langsung dibenturkan kepalanya hingga pingsang. Kemudian RM juga dibekap mulutnya dan dicekik selama kurang lebih 10 menit.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version