banner 728x250
Sports  

EURO 2024: Bola Kena Lengan Cucurella tapi Bukan Handball, Apa Penjelasannya?

Penjelasan mengapa Marc Cucurella tidak dianggap handball dalam perempat final EURO 2024. Foto: instagram.com/433
Penjelasan mengapa Marc Cucurella tidak dianggap handball dalam perempat final EURO 2024. Foto: instagram.com/433
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kemenangan 2-1 Spanyol atas Jerman di perempat final EURO 2024, Jumat (5/7/2024), menyisakan satu pertanyaan yang ramai dibahas setelah laga yang berlangsung selama 120 menit itu tuntas.

Pasalnya, bola yang ditembakkan Jamal Musiala tepat dari luar kotak penalti terlihat mengenai tangan bek Spanyol, Marc Cucurella.

Meski begitu, VAR menilai bahwa aksi tersebut bukanlah handball dan Jerman tidak mendapatkan kompensasi atas insiden tersebut.

Akan tetapi, benarkah bahwa momen ketika bola mengenai tangan Cucurella memang merupakan handball dan apakah seharusnya Jerman mendapatkan hadiah penalti? Berikut penjelasannya.

Penjelasan Insiden Handball Cucurella

VAR yang bertugas dalam laga tersebut adalah Stuart Attwell, yang melakukan pengecekan apakah ada potensi hadiah penalti bagi Jerman begitu bola mengenai tangan Cucurella di menit ke-105.

Attwell sendiri sebelumnya juga pernah bertugas di EURO 2024, tepatnya saat Jerman mengalahkan Denmark 2-0 di babak 16 besar. 

Dalam laga tersebut, terdapat momen serupa kala crossing David Raum mengenai lengan Joachim Andersen. Hanya saja, Attwell memutuskan bahwa insiden tersebut benar merupakan handball.

Lantas, mengapa Attwell memutuskan bahwa insiden di laga Spanyol kontra Jerman saat itu bukanlah handball?

Regulasi UEFA menyatakan bahwa baru bisa disebut handball jika lengan berada di posisi terangkat atau horizontal dan menjadi halangan untuk menghentikan bola, serta tidak bisa dijelaskan berdasarkan posisi tubuh pemain. Kemudian, wasit dan/atau VAR akan menunjuk titik putih.

Dalam sesi briefing jelang bergulirnya EURO 2024, kepala wasit UEFA, Roberto Rosetti, menjelaskan secara spesifik contoh penalti karena handball

Kala itu, Rosetti menunjukkan klip di mana bola menyentuh lengan bek ketika bola ditembakkan ke gawang. Dalam klip tersebut, lengan berada pada posisi vertikal atau tegak, serta dekat dengan badan.

Rosetti kemudian menegaskan bahwa bola yang mengenai lengan atau tangan tidak selalu merupakan pelanggaran handball.

“Kami ingin mempertimbangkan pergerakan pemain, pergerakan biomekanis. Anda tahu, ini adalah situasi yang jelas. Bukan penalti,” lanjut Rosetti.

Contoh yang ditunjukkan Rosetti saat itu sangat mirip dengan insiden “handball” Cucurella. 

Meskipun aturan soal handball dalam kompetisi yang diregulasi UEFA tetap ketat, organisasi sepak bola Eropa itu tetap memberikan sedikit kelonggaran agar bek tidak harus selalu meletakkan tangannya di belakang.

Secara garis besar, UEFA menjelaskan bahwa penalti karena handball tidak diberikan kepada lawan jika bek sedang berada dalam posisi berdiri ketika bola mengenai lengan saat:

  • Lengan tepat berada di sisi samping tubuh, atau dekat dengan sisi tubuh.
  • Lengan berada dalam posisi vertikal.
  • Lengan ada di belakang garis tubuh (tertutup, atau lengan ada di belakang).

Sementara itu, insiden yang menerpa Cucurella memperlihatkan bahwa bek Chelsea tersebut terlihat tengah mengarahkan tangannya “masuk” ke sisi tubuh.

Lewat tindakan dan pergerakan biomekanik yang ditunjukkan Cucurella, ia dinilai tidak berupaya menghalangi bola dengan tangannya secara sengaja.

Sedangkan dalam kasus Andersen, bola mengenai tangannya dalam jarak yang cukup dekat dengan kontak minim, plus dalam posisi berlari.***

Penulis: K Safira.

Editor: Annisaa Rahmah.