Tuturpedia.com – Seorang pria dilaporkan menjadi sasaran tembakan polisi jelang pertandingan Grup D EURO 2024 antara Polandia vs Belanda di Hamburg, Minggu (16/6).
Berdasarkan laporan dari kepolisian setempat dan dilansir Tuturpedia.com dari ESPN, pria tersebut memegang sebuah kapak sambil mengancam polisi.
Insiden terjadi tepatnya di distrik Reeperbahn saat kondisi tengah ramai dijejali para penggemar sepak bola. Kawasan itu sendiri ditempat oleh ribuah pendukung Belanda.
Pihak kepolisian berhasil membersihkan area tersebut pada tengah hari waktu setempat setelah oknum tersebut melayangkan ancaman. Setelah itu, polisi huru-hara datang dan menembak pria itu di kakinya.
Rupanya, pria itu tak hanya memegang kapak tapi juga memegang bom molotov di tangannya.
“Dia rupanya mencoba menyalakan bom molotov dan kemudian mendekati beberapa orang, termasuk petugas polisi, dan petugas pun lantas harus menggunakan senjata api,” jelas juru bicara kepolisian Hamburg, Sandra Levgruen.
“Kami mengasumsikan bahwa ini merupakan kasus terpisah, tidak terhubung dengan sepak bola. Saya tidak melihat ancamannya sama sekali maupun dampaknya terhadap pertandingan hari ini,” lanjut Levgruen.
Lebih lanjut lagi, Levgruen menambahkan bahwa pihak kepolisian masih belum mendapatkan informasi lebih mendalam terkait latar belakang maupun motivasi mengapa pelaku melakukan tindakan tersebut.
Saat ini, insiden yang terjadi jelang pertandingan Grup D EURO 2024 ini tengah diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Juru bicara lainnya mengungkapkan bahwa pelaku tengah dirawat di rumah sakit usai mendapatkan tembakan di kakinya. Selain pelaku, tidak ada korban lain saat insiden tersebut terjadi.
Sementara itu, pertandingan antara Polandia vs Belanda di EURO 2024 tetap berlangsung dan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Oranje.
Polandia membuka keunggulan lebih dulu di menit ke-16 lewat gol Adam Buksa, yang kemudian dibalas Cody Gakpo di menit ke-29.
Wout Weghorst lantas jadi pahlawan kemenangan Belanda berkat golnya yang lahir hanya dua menit setelah ia masuk sebagai pemain pengganti.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda
