Tuturpedia.com – Gunung Ibu yang berada di Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara terpantau mengalami erupsi yang mengakibatkan lontaran lava pijar setinggi 800 meter di atas puncak gunung.
Gunung Ibu merupakan gunung api tipe strato dan memiliki ketinggian puncak 1.340 meter di atas permukaan laut (dpl).
Melihat dari sejarah aktivitas vulkaniknya, letusan Gunung Ibu tercatat sejak tahun 1911 dan mulai tahun 1998 kembali mengalami letusan hingga saat ini dengan selang waktu erupsi terpendek satu tahun. Sejak tahun 1999 hingga saat ini, Gunung Ibu terpantau mengalami erupsi menerus.
Dikutip Tuturpedia dari laman PVMBG, Sabtu (11/5/2024), kondisi terkini Gunung Ibu adalah terbentuknya kubah lava di dalam kawahnya dengan pertumbuhan yang cukup signifikan.
Terbentuknya kubah lava tersebut telah melampaui dinding kawah sehingga mengakibatkan terjadinya guguran lava ke arah utara dan barat laut.
Pada Kamis, 9 Mei 2024, PVMBG juga terpantau telah menaikkan tingkat aktivitas Gunung Ibu menjadi level III (siaga). Sehingga, PVMBG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 3 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Keadaan Terkini Gunung Ibu
Hendra Gunawan, selaku Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan jika letusan Gunung Ibu terjadi pada hari Sabtu (11/5/24), pukul 00.24 WIT. Selain melontarkan lava pijar, erupsi ini juga menghasilkan kolom abu setinggi empat kilometer.
Lontaran lava pijar tinggi lebih kurang 800 meter di atas puncak. Sementara itu, lontaran lava pijar jatuh sampai 1.000 meter di bawah bibir kawah.
Kemudian terlihat juga badai petir vulkanik saat erupsi timbul. Menurut PVMBG, hal ini diakibatkan suhu tinggi yang memanaskan ion-ion gas. Sehingga, kondisi tersebut menimbulkan loncatan muatan listrik.
Melihat keadaan terkini pasca erupsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat, Maluku Utara, telah menerjunkan tim dan menyiapkan lokasi pengungsian di Desa Gam Ici. Pemerintah juga mulai dari menyiapkan tenda di titik pengungsian dan berbagai kebutuhan untuk warga korban erupsi Gunung Ibu.
Lalu untuk penyaluran masker kepada masyarakat pun mulai dilakukan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat menyalurkan masker dari Dinas Kesehatan ke warga terdampak erupsi Gunung Ibu sebanyak 125.000 buah.
Nantinya, ribuan masker bantuan tersebut akan disalurkan kepada masyarakat yang terkena abu vulkanik dampak dari erupsi Gunung Ibu.
Menurut catatan BPBD Halmahera Barat, saat ini hujan abu telah melanda beberapa desa di bagian barat Gunung Ibu, di antaranya Desa Ake Boso, Desa Naga, Desa Kie Ici, Desa Maritango, Desa Tongute Goin, Desa Tongute Sungi, Desa Soanama Sungi, Desa Akesibu, Desa Gam Ici, Desa Kampung Baru, Desa Gamlamo, Desa Tongute Ternate Asal, Desa Tongute Ternate, Desa Tahafo, Desa Togola Sanger, dan Desa Togola Wayoli, Kecamatan Ibu.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.