Tuturpedia.com – Penyerang Manchester United (MU), Marcus Rashford, baru-baru ini buka suara soal perlakuan buruk yang ia terima di akun media sosialnya.
Performa Rashford, yang mencetak 30 gol untuk MU musim lalu, mengalami penurunan drastis pada musim ini.
Tercatat, musim ini Rashford hanya mencetak delapan gol untuk MU di semua ajang.
Alhasil, tak heran jika banyak penikmat sepak bola yang melayangkan kritikan atas penampilan penyerang berusia 26 tahun itu.
Hanya saja, baru pekan ini Rashford menyuarakan responsnya soal perlakuan yang ia terima.
Melalui akun X resminya, Rashford menuliskan tanggapan bagi salah satu penggemar yang mengkritik orang-orang yang telah melontarkan hinaan kepada pemain jebolan akademi MU itu.
“Saya hargai dukungan Anda! Ini merupakan pelecehan dan telah berlangsung selama berbulan-bulan,” tulis Rashford pada Jumat (26/4/2024).
Cuitan penyerang timnas Inggris itu rupanya tak luput dari perhatian sang pelatih, Erik ten Hag.
Menurut Ten Hag, Rashford jelas bisa tampil dan memberikan hasil yang lebih baik daripada apa yang telah ia tunjukkan pada musim ini.
Meski demikian, Ten Hag juga menegaskan bahwa penyerangnya itu membutuhkan dukungan untuk kembali memberikan performa gemilang seperti yang telah ia tunjukkan musim sebelumnya.
“Saya sangat bersimpati kepada Rashy, tentunya,” ungkap Ten Hag.
“Musim lalu, ia melakoni musim yang brilian. Menurut saya (musim lalu) adalah musim terbaik dalam kariernya, ia mencetak 30 gol. Anda lihat apa yang bisa ia lakukan,” imbuh sang pelatih.
“Musim ini, dia tidak memberikan performa (yang sama) dan orang-orang telah bersikap sangat kritis. Kami harus mendukungnya dan orang-orang perlu mendukungnya agar (Rashford) kembali ke levelnya musim lalu,” Ten Hag kembali melanjutkan.
Pelatih asal Belanda itu mengingatkan orang-orang bahwa mereka pun tahu apa yang sebenarnya mampu dicapai Rashford berdasarkan pencapaiannya pada musim lalu.
“Kita semua harus mendukung dan mendorongnya. Dia bisa jadi lebih baik daripada tahun ini,” tandasnya.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.
