Indeks

Erick Thohir Kritik Ide Ubah BUMN Jadi Koperasi dari Timses AMIN

Tuturpedia.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengkritik pandangan tim sukses (timses) paslon Anies-Muhaimin (AMIN), yang menyatakan akan mengganti BUMN dengan koperasi. 

Menurur Erick Thohir, hal itu justru bisa memunculkan pengangguran baru sebanyak 1,6 juta orang yang merupakan pegawai BUMN.

Padahal, Erick menuturkan, selama puluhan tahun karyawan BUMN telah membuktikan diri sebagai agen perubahan dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang pertumbuhannya mencapai 5%.

“Sungguh ironis pandangan seperti itu. Jika ingin dibubarkan dan diganti dengan koperasi, maka sama saja memunculkan pengangguran baru di saat semua orang butuh lapangan pekerjaan. Sangat tidak masuk akal. Apalagi selama ini, para karyawan BUMN sudah menunjukkan hasil kerjanya sebagai agen perubahan dalam menumbuhkan ekonomi Indonesia,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Prestasi BUMN dalam membangun negeri, lanjut Erick, dibuktikan dengan menghasilkan deviden terbesar dalam sejarah BUMN, yakni senilai Rp82,1 triliun. Menurutnya hal itu bisa menjadi pondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini.

“BUMN itu agent of change atau agen perubahan dengan munculnya banyak investasi awal seperti kereta api, airport, ataupun saat COVID dengan membagikan vaksin gratis kepada masyarakat. Maka, apabila dibubarkan ada 1,6 juta orang yang hilang pekerjaannya, ditambah keluarganya, ini menurut saya isu yang tidak sehat,” tambah Erick.

Erick juga memastikan saat ini, seluruh BUMN  bekerja dengan baik dan penugasan-penugasan yang diberikan pemerintah sudah dilakukan dengan baik. 

“Jika dinilai ada kekurangan, memang tidak ada yang sempurna. Tapi  kita lihat hasilnya hari ini sudah terbukti bagaimana BUMN itu bisa untung Rp 250 triliun, sudah  memberikan kontribusi besar, kepada negara yang dipakai untuk program-program yang sedang dilakukan pemerintah, seperti program kesehatan, pangan,” tegasnya.

Timses AMIN Gulirkan Ide Ubah BUMN Jadi Koperasi

Sebelumnya tim sukses (timses) AMIN, yang merupakan tokoh koperasi Indonesia, Suroto PH memiliki gagasan untuk mengubah sistem di BUMN sebagai badan usaha koperasi. 

Suroto menyampaikan hal itu dalam diskusi “Strategi Penyaluran KUR Melalui Koperasi untuk Petani, Nelayan, dan Peternak,” di Rumah Koalisi Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024) lalu. 

Menurutnya, nasib koperasi hanya menjadi mainan dari rezim ke rezim berikutnya. Misal pemberian KUR, koperasi diibaratkan sebagai petinju kelas gurem berhadapan dengan perbankan yang berada di kelas berat, sekelas Mike Tyson.

“Pasti yang menang Tyson,” katanya.

Oleh karena itu, menurutnya, dengan cara mengkoperasikan BUMN, koperasi akan meningkatkan ekonomi indonesia.

“Kalau mau radikal-radikal, BUMN-kan koperasi. Dalam UU, seluruh BUMN berbadan hukum PT, sekarang ubah badan hukumnnya menjadi badan hukum koperasi,” ujar Suroto.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version