Tuturpedia.com – Kiper FC Dallas, Maarten Paes dikabarkan masuk radar klub Serie A, Empoli, sebagai penjaga gawang baru untuk musim depan.
Kabar mengenai Maarten Paes tersebut dirilis oleh reporter Italia, yakni Gianluca Di Marzio.
Di laga sebelumnya, kiper Empoli yaitu Elia Caprile sempat mengawali musim bersama, namun harus absen lama lantaran cedera. Kemudian digantikan oleh Etrit Berisha.
Elia Caprile sendiri merupakan kiper pinjaman dari Napoli, yang habis masa pada Minggu, 30 Juni 2024 lalu. Sedangkan Etrit Berisha berstatus agen bebas.
Maka dari itu, Empoli kini mencari penjaga gawang baru mereka.
Selain Maarten Paes, Gianluca Di Marzio mengatakan bahwa nama lainnya yang diincar Gli Azzurri ialah Anthony Racioppi (BSC Young Boys).
Anthony Racioppi merupakan kiper BSC Young Boys asal Swiss, yang sama-sama kelahiran 1998 seperti Paes.
“Nama pertama yang diidentifikasi oleh klub adalah Maarten Paes, seorang penjaga gawang berkewarganegaraan ganda – Indonesia dan Belanda dari Dallas di MLS. Berusia 26 tahun (ia lahir pada tahun 1998),” tulis Gianluca Di Marzio, dilansir Tuturpedia pada Rabu (10/7/2024).
“Paes memiliki tinggi badan 1,92 meter dan menghabiskan sebagian besar kariernya di Belanda, antara NEC Nijmegen dan Utrecht,” lanjutnya.
Dalam musim ini, Paes sudah bermain selama 24 pertandingan bersama FC Dallas dengan total 94 penampilan.
Diketahui bahwa proses transfer ini tidak mudah, tetapi pada Rabu (10/7/2024), kedua pihak akan bertemu untuk mempertimbangkan proses transfer.
“Pada hari Rabu 10 Juli akan ada pertemuan untuk memahami kondisi transfer yang mungkin terjadi,” tandas Gianluca.
Tentunya jika Paes mengambil kesempatan bersama Empoli, akan membuatnya menyusul Jay Idzes selaku pemain timnas Indonesia yang berada di Serie A dengan Venezia mulai musim depan.
Paes sendiri telah mengambil sumpah sebagai warga negara Indonesia (WNI) pada 30 April 2024 lalu, namun saat ini masih dalam proses pemindahan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) ke PSSI.
Menurut regulasi FIFA, terdapat batas 21 tahun untuk pemain bisa berganti federasi jalur keturunan bila belum membela sebuah tim nasional.
PSSI pun telah menempuh jalur gugatan melalui Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), yang sampai sekarang belum ada kabar terkini.***
Penulis: Annisaa Rahmah.
Editor: Annisaa Rahmah.
