Yogyakarta, Tuturpedia.com — Proyek film terbaru karya penulis dan sutradara Kamila Andini, Empat Musim Pertiwi, kembali mencuri perhatian publik setelah Forka Films mengumumkan deretan kolaborator yang bergabung sebagai produser eksekutif dalam acara JAFF Market 2025. Pengumuman yang berlangsung di Plaza Stage JAFF Market itu menjadi salah satu highlight penting dalam rangkaian festival.
Para kolaborator yang terlibat adalah Miles Films, Imajinari, Trinity Optima, Jagartha, Navvaros, dan TEAMUP. Kehadiran sejumlah rumah produksi ini menjadi tonggak penting bagi skala produksi Empat Musim Pertiwi, yang dijadwalkan tayang pada 2026.
Produser film, Ifa Isfansyah, menyebut proyek ini sebagai langkah besar dalam perjalanan kreatifnya bersama Kamila Andini.
“Senang sekali karena ini adalah film terbesar dari Kamila Andini yang selama ini saya produseri. Melibatkan banyak mitra, dengan dukungan pendanaan yang besar, namun tetap memberikan ruang kemerdekaan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa film ini membawa “suara penting dari Kamila Andini, yang juga penting untuk didengar oleh banyak penonton.”
Sutradara Kamila Andini menegaskan bahwa film ini mengangkat kekuatan perempuan.
“Melalui karakter Pertiwi, yang ingin dibicarakan di film ini adalah kekuatan kolektif perempuan,” tuturnya.
Miles Films & Imajinari Ungkap Alasan Bergabung
Dari pihak Miles Films, Riri Riza menyampaikan bahwa keselarasan visi menjadi landasan utama keterlibatan mereka.
“Film ini memiliki cara pandang khusus, dengan kelompok pembuat film yang luar biasa, memberikan keyakinan akan menjadi film yang istimewa,” ujarnya.
Sementara itu, produser dan Co-Founder Imajinari, Ernest Prakasa, mengaku langsung tertarik saat membaca naskahnya.
“Sebagai penonton film-film Kamila Andini, saya merasa naskahnya ada sentuhan yang berbeda. Saat membacanya, ada ketegangan… namun tetap ada urgensi yang menjadi benang merah karya-karya Kamila Andini,” ungkapnya.
Diperkuat Deretan Aktor Berkelas
Film Empat Musim Pertiwi dibintangi oleh nama-nama besar seperti Putri Marino, Arya Saloka, Christine Hakim, hingga Nagra Pakusadewo.
Putri Marino, yang sebelumnya terlibat dalam Gadis Kretek, mengaku sangat menikmati proses awal film ini.
“Saat diceritakan naskahnya, dan kemudian membacanya, seru sekali. Menurut saya ini cerita yang penting,” ungkap Putri.
Ia menambahkan bahwa karakter yang ia perankan adalah “perempuan yang berada di lingkungan yang tidak mendengarkan apa yang ingin disuarakan.”
Raih Dukungan Internasional dan Penghargaan
Empat Musim Pertiwi merupakan produksi lintas negara—Indonesia, Belanda, Norwegia, Prancis, Jerman, dan Singapura. Film ini telah masuk dalam berbagai program pendanaan bergengsi seperti Berlinale Co-production Market 2025, Tokyo Gap Financing Market 2025, dan Venice Gap-Financing Market 2025.
Di TGFM 2025, film ini memenangkan Tokyo Project Award dan Kongchak Studio Award, menandakan kualitas proyek yang diakui secara internasional.
Forka Films mengajak publik mengikuti perkembangan film melalui akun Instagram resmi mereka @forkafilms, serta menantikan perilisan film ini di bioskop pada 2026.
