Tuturpedia.com – Juara bertahan Bundesliga, Bayern Munich, terpeleset ke peringkat kedua setelah dibantai tanpa ampun oleh Eintracht Frankfurt, Sabtu (9/12) di Deutsche Bank Park.
Pertandingan baru berjalan 36 menit ketika Eintracht Frankfurt membobol gawang Die Roten tiga kali tanpa balas.
Ketiga gol tersebut disumbangkan oleh Omar Marmoush di menit ke-12, Dina Ebimba di menit ke-31, dan Hugo Larsson pada menit ke-36.
Bayern hanya sanggup membalas lewat gol yang dicetak Joshua Kimmich menjelang akhir babak pertama.
Situasi darurat pada babak pertama pun mendorong sang pelatih, Thomas Tuchel, untuk melakukan keputusan yang tak biasa.
Begitu masuk babak kedua, pelatih asal Jerman yang sukses membawa Chelsea memenangkan trofi Liga Champions pada musim 2020/21 kemarin mengganti kedua bek tengahnya.
Meski demikian, skuad besutan Thomas Tuchel tersebut tetap gagal membangun momentum pada babak kedua.
Sang tuan rumah masih sanggup mengacak-acak lini pertahanan FC Hollywood dan sukses menambah keunggulan setelah Dina Ebimbe mencetak brace di menit ke-50.
Tak berhenti sampai di situ saja, gol Ansgar Knauff pada menit ke-60 seolah menaburkan lebih banyak garam di atas luka sang juara bertahan.
Akibat kekalahan tersebut, Bayern pun terpeleset ke peringkat kedua klasemen sementara Bundesliga musim ini dengan perolehan 32 poin.
Selain itu, kejutan buruk tersebut juga menjadi kekalahan pertama Bayern di Bundesliga musim ini.
Sementara itu, Bayer Leverkusen berhasil merangsek ke puncak klasemen dengan perolehan 35 poin. Bayer pun jadi satu-satunya klub yang belum kalah di Bundesliga hingga gameweek 13.
“Kami frustrasi dan kecewa dengan kekalahan pertama kami. Kami meremehkan banyak kesempatan di babak pertama,” ungkap Tuchel dalam wawancara setelah pertandingan.
Bicara soal kekalahan telak pada malam itu, sang pelatih turut mengungkapkan faktor yang ia nilai jadi penyebabnya.
“Kami kekurangan intensitas karena tidak bermain minggu lalu. Tidak terlihat saat sesi latihan, namun jelas terlihat demikian pada hari ini. Kesalahan individunya terlalu banyak dan mencolok,” jelasnya.
Memang benar bahwa Bayern tidak bertanding pada pekan sebelumnya. Pertandingan melawan Union Berlin yang telah dijadwalkan terpaksa ditunda karena salju.
“Saya tidak punya penjelasan atas kesalahan-kesalahan individu tersebut. Kami tidak bisa terus bermain di level ini karena kami hanya membuka terlalu banyak kesempatan (bagi lawan),” pungkas pelatih berusia 50 tahun tersebut.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda
