banner 728x250
News  

Efektivitas Koridor BRT Trans Semarang Belum Maksimal, DPRD Minta Evaluasi Menyeluruh

DPRD Kota Semarang minta BRT Trans Semarang dievaluasi secara menyeluruh. Foto: Istimewa
DPRD Kota Semarang minta BRT Trans Semarang dievaluasi secara menyeluruh. Foto: Istimewa
banner 120x600
banner 468x60

Semarang, Tuturpedia.com – DPRD Kota Semarang meminta evaluasi pelayanan transportasi massal BRT Trans Semarang secara menyeluruh, terkait audit keuangan, respons masyarakat, maupun pemenuhan rute.

Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi C, DPRD Kota Semarang, Suharsono mengatakan, BRT Trans Semarang memang mengurangi dampak dari kemacetan lalu lintas, tetapi dia juga meminta agar pelayanan lebih optimal.

Suharsono minta adanya evaluasi secara menyeluruh termasuk pengelolaan kerja sama dengan pihak operator BRT Trans Semarang.

“Apakah pengelolaannya sudah sesuai harapan dan kontrak yang dibuat. Mulai dari sisi pelayanan kepada penumpang, sopir, fasilitas yang ada dan pengoperasionalan kendaraan umur yang lebih dari 6 tahun. Maksimal seharusnya masa pemakaian kendaraan BRT Trans Semarang 5 tahun. Termasuk nanti peremajaan yang akan dilakukan Pemkot Semarang,” paparnya, Senin (4/12/2023).

Selanjutnya terkait efektivitas koridor yang selama ini belum optimal bisa dievaluasi Pemkot Semarang.

“Apalagi operasional BRT Trans Semarang telah sejak 2013, perlu ditingkatkan pelayanan yang maksimal agar operasionalnya efektif dan efisien,” katanya.

Sementara itu, Kepala BLUD Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto mengatakan, proses kajian peremajaan armada juga akan melibatkan konsultan.

Beberapa hal yang perlu dikaji dengan para ahli adalah penggantian bus medium dengan micro bus, seperti yang digunakan untuk armada feeder.

“Nanti akan dihitung biaya operasional kendaraan (BOK)-nya dulu, termasuk pengaruhnya ke konsumsi bahan bakar atau operasional dan lainnya,” tambahnya.

Khusus biaya operasional kendaraan ada beberapa item yang masuk daftar analisa, seperti halnya kepemilikan aset.

Apabila peremajaan dilakukan Pemerintah Kota Semarang akan makin rendah dalam menggunakan dana APBD dan BOK.

Salah satu koridor yang akan dikaji ulang adalah koridor 7 dengan rute Balai Kota Semarang- Eks Terminal Terboyo PP.***

Kontributor Semarang: Alan Henry Pambuko

Editor: Nurul Huda

Respon (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses