Indeks
Sports  

Edin Terzic Beberkan Alasan Dortmund Gagal Jadi Juara Liga Champions: Kami Kurang Efisien

Edin Terzic beberkan alasan Dortmund gagal jadi juara Liga Champions. Foto: X.com/BVB.

Tuturpedia.com – Kegagalan Borussia Dortmund dalam memaksimalkan segala kesempatan yang mereka miliki di final Liga Champions, Sabtu (1/6) kemarin, pun harus dibayar mahal.

Meski menghasilkan sejumlah peluang emas sepanjang babak pertama, Dortmund gagal mengonversi semua momen tersebut menjadi gol di gawang Real Madrid.

Buntutnya, pertandingan pun berakhir dengan kemenangan 2-0 bagi Real Madrid setelah dua gol di paruh akhir babak kedua sukses menjebol gawang Dortmund yang dikawal Gregor Kobel.

Pelatih Dortmund, Edin Terzic, mengungkapkan secara terang-terangan alasan di balik kekalahan anak buahnya malam itu di Wembley.

“Kami tidak menunjukkan efisiensi untuk mencetak gol. Ini adalah sesuatu yang harus jadi pelajaran,” beber Terzic, masih dengan ekspresi sedih dan kecewa, saat ditemui wartawan pasca pertandingan.

Meski begitu, bukan berarti Dortmund bermain setengah hati sepanjang 90 menit babak final tersebut. Pasalnya, final kemarin adalah final Liga Champions ketiga bagi klub perwakilan Bundesliga itu.

Final pertama mereka capai saat menjadi juara Liga Champions 1997, yang disusul dengan final tahun 2013 melawan Bayern Munchen yang juga digelar di Wembley.

“Saya bangga, itulah yang pertama kali saya pikirkan. Momen yang membanggakan,” ungkap Terzic melihat penampilan anak buahnya serta dukungan dari Yellow Wall yang tetap membahana meski jauh dari kandang.

“Kami membawa sekitar 100.000 orang ke London dan semuanya yakin kami bisa menang. Sungguh perjalanan yang fantastik tahun ini di Liga Champions, musim yang hebat. Namun sejujurnya terasa sedikit hampa di sini. Ini adalah peluang besar untuk juara dan sayangnya kami tidak berhasil,” lanjut pelatih asal Jerman itu menuturkan perasaannya.

Kekecewaan pun tak hanya dirasakan Terzic, tapi juga bek tengah Mats Hummels yang tampil luar biasa meredam barisan serangan muda Real Madrid yang diisi Rodrygo, Vinicius Jr., dan Jude Bellingham.

“Kami punya kesempatan dan kami seharusnya sudah mencetak gol dari salah satu kesempatan itu. Kami punya begitu banyak kesempatan dan Anda hanya perlu mencetak gol,” tutur bek Jerman itu.

“Pada akhirnya kami seharusnya bertahan dengan lebih baik dari gol-gol mereka (Real Madrid). Namun tidak ada yang disalahkan atas gol tersebut. Kami tampil baik,” tandasnya.

Terzic pun menegaskan bahwa pengalaman di final kemarin jadi pelajaran berharga baginya dan anak buahnya. Ia pun berjanji skuadnya akan segera bangkit kembali.

“Terima kasih atas keyakinan kalian, jangan sampai keraguan mengambil alih. Kami akan bangkit lagi, kami akan belajar dari ini,” pungkas sang pelatih.***

Penulis: K Safira

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version