banner 728x250

Dulu Dukung Anies, Prabowo Bersyukur NasDem Kini Jadi Koalisi

Prabowo menerima NasDem gabung ke koalisi pemerintahan. Foto: Istimewa
Prabowo menerima NasDem gabung ke koalisi pemerintahan. Foto: Istimewa
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com — Menteri Pertahanan sekaligus Presiden RI Terpilih (2024-2029), Prabowo Subianto berterima kasih kepada Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

Hal itu karena Surya Paloh menjadi salah satu yang mengucapkan selamat untuk Prabowo sewaktu quick count Pilpres 2024.

Mengingat kala itu Prabowo dan Surya Paloh berseberangan, sebab NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

“Karena itu waktu saya masih awal-awal belum resmi waktu quick count, sebagian quick qount, Pak Surya Paloh dan NasDem salah satu yang pertama kali mengucapkan selamat kepada saya,” ujar Prabowo dalam puncak Kongres III NasDem di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

TUTURPEDIA - Dulu Dukung Anies, Prabowo Bersyukur NasDem Kini Jadi Koalisi
Prabowo dan jajaran NasDem. Foto: Istimewa

Maka dari itu, Prabowo tidak mempermasalahkan perbedaan dukungan sebelumnya yang kini justru bergabung menjadi koalisi.

“Jadi, saya sangat menghargai waktu diberi tahu Pak Surya Paloh yang beri tahu Muzani. Maaf Pak Surya, kadang-kadang Brewok, mau datang. Oh ya? Mau gabung alhamdulillah. Terima kasih, benar Pak Surya? Waktu Anda datang ke saya, terima kasih saya, ndak papa Anda dulu dukung Anies, ndak papa,” ucap Prabowo.

Menurut Prabowo, tidak perlu takut dengan adanya perbedaan. Karena penting bagi para pemimpin politik saat ini untuk mencari cara agar bersatu lalu bekerja sama.

“Perbedaan tidak perlu takut, bangsa kita memilih bentuk negara republik bukan kerajaan, jadi rakyat memang perlu diberi pilihan dan tidak perlu takut dengan perbedaan,” terangnya.

Kerja sama tersebut pun dilakukan untuk rakyat, terlebih di setiap pertandingan ada yang menang dan kalah.

“Yang lebih penting kita harus bersatu, bekerja untuk rakyat indonesia. Rakyat membutuhkan pemimpin-pemimpin yang bisa bersatu. Setiap pertandingan ada menang ada kalah,” imbuhnya

Di sisi lain, PBB meramalkan terjadinya kelaparan besar-besaran di bumi. Sehingga Indonesia perlu bersyukur lantaran tidak begitu kesulitan dalam produksi pangan.

“PBB meramalkan terjadi kelaparan besar-besaran di bumi ini, begitu banyak negara yang kesulitan untuk produksi pangan. Kita masih bersyukur,” sambungnya.

“Karena itulah sebagai pemimpin NasDem di antaranya mewakili rakyat, kita harus berani berpikir di luar yang biasa-biasa saja, kita harus berani berpikir bahwa kita harus berani untuk selesai pertandingan, kita harus berani melupakan kata-kata mungkin yang menyakitkan selama pertandingan, itu biasa namanya pertandingan,” tuturnya.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Annisaa Rahmah