Tuturpedia.com – Hari ketiga pencarian pesawat Smart Aviation PK SNE yang jatuh sejak Jumat (8/3/24) dilaporkan membuahkan hasil.
Pada hari ketiga Regu Gabungan melakukan operasi penyisiran di lima area, pertama di 3°43’14.11″N 115°56’42.35″E, kedua di 3°43’13.10″N 115°56’25.12″E, ketiga di 3°43’37.89″N 115°56’23.78″E, keempat di 3°43’40.63″N 115°56’41.63″E dan lokasi evakuasi 3° 43′ 27.60″ N 115° 56′ 32.40″ E dengan ketinggian 6.000 kaki.
Untuk melakukan operasi penyisiran, Kepala Kantor Basarnas Tarakan mengatakan jika terdapat 3 alutsista yang digunakan untuk melakukan pencarian.
Alutsista itu terdiri atas satu unit Boeing 737 200 REG AI-7302, Heli Caracal H-225 M REG H-2209, dan area pencarian dari Boeing 737 200 REG AI-73022.
Bukan hanya itu, Regu Gabungan juga menyediakan rescue car Dmax 1, truk satu unit, pesawat Boeing B-737 200, Caracal H-225M, Heli Bell 412, peralatan heli rapeling enam set, mobil ambulans dua unit, alkom satu set, halmatro rescue cutting satu set dan peralatan medis satu set.
Dari operasi penyisiran hari ketiga pada Minggu (10/3/24) Regu Gabungan diinformasikan telah menemukan dua awak korban pesawat Smart Aviation di sekitar Hutan Binuang.
Menurut Kepala Desa Kades Ba Binuang, Kalvin Daud Ipid Capt. M Yusuf selaku pilot pesawat Pilatus PC-6 Porter PK-SNE milik maskapai penerbangan Smart Aviation yang jatuh ditemukan selamat.
Namun sayangnya, satu awak lainnya yang merupakan seorang mekanik Deni. S ditemukan meninggal dunia.
Evakuasi dua awak korban kecelakaan pesawat Smart Aviation sempat mengalami kendala karena adanya kendala sinyal.
“Belum berhasil di evakuasi, baru tim SAR yang tiba di lokasi karena keterbatasan sinyal belum dapat info perkembangan,” kata Taufik Nurmandia, Kapolres Nunukan AKBP.
Beruntungnya, pada hari yang sama dua korban pesawat Pilatus PC-6 Porter PK-SNE milik maskapai penerbangan Smart Aviation yang jatuh berhasil dievakuasi dari Binuang.
Dua korban pesawat Pilatus PC-6 Porter PK-SNE milik maskapai penerbangan Smart Aviation yang jatuh berhasil dievakuasi dari Binuang.
Diketahui Capt M. Yusuf yang selamat dari kejadian tersebut terlihat mengalami luka bagian kepala serta dipasang alat bantu pernapasan.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda
