Tuturpedia.com – Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo membicarakan perihal dua hasil survei yang berbeda dalam acara 45 hari menuju kemenangan di Djakarta Theater pada (30/12/2023).
“Maka ketika survei kemarin muncul, dua survei hampir bersamaan dua-duanya hasilnya beda, kami sudah paham, siapa yang kemudian sudah berkelompok, kami paham bagaimana hasilnya,” ucap Ganjar, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
Ganjar mengatakan, bahwasanya ia bersama TPN Ganjar-Mahfud tahu bagaimana metode tersebut dilakukan.
“Kami paham bagaimana metode itu dilaksanakan, tapi kami juga paham bagaimana melawan itu,” tutur Ganjar.
Hal itu, kata Ganjar, didukung dengan teknologi dan kecerdasan yang ada. Sehingga menurutnya menjadi sangat penting untuk menyiapkan yang lebih teknis.
“Dulu pernah saya sampaikan nano target, nano target adalah menyiapkan TPS per TPS, maka TPN kita harapkan nanti untuk bersama partai politik kita akan bekerja ngawal TPS,” terangnya.
Langkah Ganjar dan TPN untuk Raih Kemenangan
Di waktu yang tersisa 45 hari menuju 14 Februari 2024, yaitu Pilpres 2024, Ganjar meminta TPN Ganjar-Mahfud bergerak setiap hari sekaligus mengontrol apa yang tengah terjadi untuk bisa meraih kemenangan.
“Teman-teman TPN, saya minta tolong dalam waktu 45 hari ini di mana pun geospasialnya ada, di mana pun komunitasnya ada, bergeraklah tiap hari, tiap saat dan laporkan lewat aplikasi agar kita bisa melakukan kontrol itu, itu tidak sulit, hanya butuh mau dan saya yakin kawan-kawan pasti mau melakukan itu,” pinta Ganjar.
Tidak lupa, Ganjar juga meminta agar para tim pendukungnya mengutarakan program dari capres yang diusung oleh PDIP ini.
“Kedua bawalah cerita-cerita narasi-narasi seperti Pak Mahfud sampaikan programnya, agar Bapak Ibu bisa menjelaskan bahkan berdebat dengan mereka (masyarakat). Bapak Ibu boleh ngambil potongan-potongan debat kandidat kemarin, debat saya maupun debat Pak Mahfud,” jelasnya.
Menurut Ganjar, hal itu bisa menjadi kekuatan untuk dapat berkomunikasi dengan masyarakat. Di mana memerlukan materi supaya dapat mengobrol bersama masyarakat.
“Kita tidak buruk, kita bisa menjelaskan dengan clear (jelas), kita mengerti apa yang mau kita capai dan kita tahu bagaimana caranya, maka Bapak Ibu potongan-potongan (video) itu juga bisa Bapak Ibu simpan di handphone untuk ditunjukkan,” lanjutnya.
Ganjar Siapkan Tim Pemantauan untuk Cegah Kecurangan
Menyambung dengan hal di atas, melalui upaya bertemu dan mengetahui secara langsung apa yang terjadi di masyarakat, Ganjar bersama tim akan masuk ke wilayah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Nah maka kalau kita lihat Bapak Ibu partai relawan, politisi, simpatisan, dan aktivis kita semua akan bergerak, kita semua akan masuk kepada wilayah-wilayah TPS, gerakan itu belum cukup, kami siapkan tim untuk memantau agar kecurangan tidak terjadi,” kata Ganjar.
Baginya, tidak masalah bila gambarnya dengan Mahfud dicopot, sebab semangat itu tetap berkobar.
“Gambar Ganjar Mahfud boleh dicopot, tapi spiritnya tidak bisa dihabisi oleh siapa pun. Gambar Ganjar Mahfud boleh hilang di jalan, tapi sekarang mereka pindah ke rumah-rumah rakyat dan itulah yang menguatkan kita semuanya,” imbuhnya.
Demikian Ganjar ucapkan berdasarkan kegiatan kampanyenya yang turun bertemu masyarakat.***
Penulis: Annisaa Rahmah
Respon (0)