banner 728x250

Driver Taksi Online Ditemukan Tewas Terikat di Pinggir Tol Jagorawi

TUTURPEDIA - Driver Taksi Online Ditemukan Tewas Terikat di Pinggir Tol Jagorawi
banner 120x600

Bogor, Tuturpedia.com – Seorang pengemudi taksi online ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di pinggir jalan tol. Korban bernama Ujang Adiwijaya (57) ditemukan terikat di tangan dan kaki di area № Km 30 + 800 ruas Tol Jagorawi, tepatnya di kawasan Bogor, pada Senin sore (10/11/2025).

Kronologi Singkat

Awalnya, saksi melihat sosok pria tergeletak di pinggir tol dan mengira “orang sedang tidur”. “Seperti orang tidur aja jatuh di situ, dua meter dari jalan tol jadi nggak jauh dari jalan tol itu. Semua ngira orang lagi tidur katanya,” ujar saksi bernama Dudi.
Namun setelah diperiksa, tubuh korban ditemukan dengan kondisi tangan dan kaki terikat, luka di bagian perut, serta darah di hidung.

Fakta Utama Kasus

1. Korban adalah driver taksi online, mobilnya diduga dicuri

Penyelidikan awal oleh Polres Bogor menyebut korban berprofesi sebagai pengemudi taksi daring. “Itu kemungkinan besar … dia driver taksi online,” kata Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto. Mobil korban kemudian diduga dicuri.

2. Terindikasi unsur pidana dalam kematiannya

Pihak kepolisian menyatakan bahwa kematian korban bukan karena kecelakaan atau sebab alami — terdapat indikasi kekerasan. “… memang terdapat satu dugaan tindak pidana di sana,” ujar Kasat Reskrim AKP Anggi Eko Prasetyo.

3. Harta benda korban raib

Pada saat olah TKP, sejumlah barang berharga milik korban serta kendaraan ditemukan hilang. “Yang bersangkutan … memiliki harta benda, yang saat kita temukan di lapangan barang-barang tersebut tidak ada,” tambah Anggi.

4. Polisi menangkap dua pelaku

Dalam pengembangan kasus, dua pelaku identitas RS dan AH berhasil ditangkap setelah sempat menjual ponsel korban dan membuang mayat di lokasi.
Keduanya kini ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 365 ayat 4 KUHP (pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian) dan Pasal 340 KUHP (pembunuhan berencana).

5. Harapan istri dan keluarga korban

Istri korban, Iffah (43), menyampaikan harapannya agar pelaku segera tertangkap dan mendapatkan hukuman setimpal. “Kalau harapan saya sih, pelakunya cepat ketangkap… itu sadis banget,” ujarnya.
Menurut Iffah, suaminya adalah sosok yang penyayang dan tidak pernah galak terhadap keluarga.

Kasus ini kembali menunjukkan potensi risiko yang dihadapi oleh pengemudi transportasi daring — mulai dari order fiktif hingga tindak kriminal yang memanfaatkan rute sepi seperti tol. Meski polisi telah berhasil menangkap pelaku, tetap ada catatan penting: pengemudi dan platform harus meningkatkan kewaspadaan terhadap titik rawan di tol dan area sendirian, memperhatikan verifikasi penumpang, serta memasang fitur keamanan tambahan.

Dari sisi sosial, insiden ini memunculkan kekhawatiran publik terhadap keselamatan pekerja transportasi daring. Keluarga korban kini menghadapi duka yang dalam sekaligus perjuangan untuk keadilan.

Proses penyidikan masih berlangsung. Polisi terus menelaah setiap petunjuk dan bukti agar kasus ini dapat diselesaikan secara tuntas. Bagi para pelaku transportasi daring, kejadian ini menjadi peringatan penting bahwa keselamatan pribadi tak boleh diabaikan — baik oleh individu pengemudi maupun oleh penyelenggara layanan.

Semoga keluarga korban mendapatkan keadilan, dan agar insiden serupa tak terulang kembali.
Foto: Istimewa

Penulis: Permadani T. Editor: Permadani T.