Tuturpedia.com – Sabtu (07/10), Manchester United sukses mengumpulkan poin penuh dalam kemenangan dramatis melawan Brentford di Old Trafford.
Setelah gol Mathias Jensen di menit ke-26 membawa keunggulan bagi tim tamu, kedua kubu gagal menambah maupun mengubah kedudukan.
Sampai akhirnya Erik Ten Hag membawa masuk Scott McTominay pada menit ke-87. Manajer yang saat ini tengah berada di kursi panas ini nyatanya membuat keputusan yang tepat.
Masuknya McTominay langsung mengubah arah pertandingan dan menjadikannya super sub, yang ia buktikan langsung dengan mencetak brace.
Yang membuatnya makin dramatis adalah kedua gol tersebut sama-sama dicetak dalam pertambahan waktu, yaitu di menit ke 93 dan 97.
Tanpa dua gol tersebut, Setan Merah akan mengalami kekalahan keempat dalam 5 laga terakhir, dan kekalahan kandang ketiga di Liga Inggris musim ini.
Ten Hag: Jadi Titik Balik dan Permulaan Baru
Erik ten Hag berharap bahwa kemenangan dalam pertandingan akhir pekan ini menjadi bahan bakar di ruang ganti dan menandakan titik balik MU dalam Liga Inggris 2023/24.
“(Kemenangan) ini haruslah jadi titik balik dan juga permulaan baru,” ucap Ten Hag, dilansir Tuturpedia.com dari The Guardian.
“Pertandingan ini menjadi bahan bakar di dalam ruang ganti. Mereka (pemain -red.) tahu sejauh apa yang harus mereka lakukan untuk mendapatkan hasilnya. Mereka tidak bisa bersantai. Dalam sepak bola, (yang ada adalah) memangsa atau dimangsa. Pada paruh pertama di musim ini kami terlalu sering dimangsa lawan yang lebih lapar. Hal ini tidak bisa (berlanjut),” imbuhnya.
Tak hanya itu saja, Ten Hag juga melayangkan pujian bagi McTominay. Dalam wawancara pasca pertandingan, ia menunjukkan kebanggaannya kepada pemain yang hingga saat ini belum banyak tampil karena lebih sering dicadangkan.
“Anda lihat bahwa ia (McTominay -red.) Manchester United di dalam hatinya. Ia bermain untuk badge (klub), ia memberikan hidupnya. Ketika kamu datang dan melakukannya bagi tim, itulah buktinya, puji Ten Hag.
“Pada saat Anda masuk ketika akhir pertandingan mendekat dan Anda membawa mindset, energi, dan kepercayaan diri tersebut, ia bertarung untuk setiap meter, setiap bola, dan ia mendapatkan imbalannya,” imbuh pelatih asal Belanda tersebut.
Sebagai pahlawan pertandingan, tentu saja McTominay tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan dan rasa bangganya.
Menurutnya, gol heroik yang ia cetak ditempa dari keberanian yang terbentuk dalam dirinya sebagai bagian dari Manchester United.
“(Kemenangan ini) akan jadi salah satu momen favorit saja di lapangan; sungguh luar biasa. Saya senang bisa berkontribusi dan menunjukkan bahwa saya bisa,” ungkapnya.
“Di klub ini Anda tumbuh dan tahu bahwa Anda tidak boleh menyerah. Saya telah dibesarkan di Manchester United sejak berusia lima tahun. Saya tahu perasaan tidak boleh menyerah lebih baik dari siapa saja,” pungkas gelandang tersebut.
Berkat kemenangan tersebut, Manchester United saat ini berada di posisi 10 klasemen sementara dengan total 12 poin.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda















