Tuturpedia.com – Amanda Sukma dan Indira Seruni dari JKT48 baru-baru ini menjadi perbincangan hangat karena melanggar salah satu golden rules JKT48.
Mereka ditemukan bertemu dengan teman-teman lelaki mereka, sebuah tindakan yang menyebabkan mereka harus menjalani masa skors dari JKT48.
Keputusan ini diumumkan secara resmi oleh tim operasional JKT48 di situs grup pada Kamis, 2 Mei 2024.
Pernyataan Manajemen Terkait Kasus Amanda dan Indira JKT 48
Menurut pernyataan resmi dari tim operasional, keputusan skors diambil setelah video ‘double date‘ di warkop menyebar di media sosial.
Indira dan Amanda, dengan jujur, telah menyampaikan semua yang terjadi kepada manajemen JKT48.
Mereka mengakui bahwa tindakan mereka kurang menyadari diri sebagai anggota JKT48, yang mengakibatkan ketidaknyamanan dan kekecewaan bagi banyak pihak.
“Oleh karena itu kami memutuskan untuk menangguhkan aktivitas Indira Seruni dan Amanda Sukma sebagai member JKT48 terhitung hari ini,” ungkap manajemen.
Dalam menghadapi konsekuensi dari pelanggaran tersebut, Indira Seruni dijatuhi skors hingga 11 Juli 2024, sementara Amanda Sukma hingga 25 Juli 2024.
Selama masa skors, mereka tidak diperbolehkan tampil di panggung publik atau menghadiri acara seperti pertunjukan teater, event, atau media sosial.
“Selama masa tersebut, kami harap yang bersangkutan dapat melakukan hal-hal yang bisa membuatnya melakukan introspeksi diri dan beraktivitas dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab yang sepantasnya,” tambah manajemen.
Perayaan Ulang tahun Indira Ditunda dan Refund Acara Spring Has Come
Manajemen JKT48 menyatakan harapannya bahwa selama masa skors ini, Indira dan Amanda akan menggunakan waktu untuk introspeksi diri dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Namun, konsekuensi dari skors mereka tidak hanya berdampak pada aktivitas grup, tetapi juga pada acara ulang tahun Indira Seruni yang seharusnya diselenggarakan.
Acara tersebut diundur dan akan dilakukan pada waktu yang belum ditentukan. Selain itu, manajemen juga mengumumkan bahwa tiket personal meet and greet & 2 shot.
“Detail mengenai prosedurnya akan kami umumkan secepatnya. Terima kasih. Mohon dukungannya selalu untuk JKT48,” tutup pernyataan resmi tersebut.
Amanda dan Indira Minta Maaf
Amanda dan Indira dari JKT48 akhirnya memberikan tanggapan terhadap kontroversi yang mencuat di media sosial. Keduanya mengonfirmasi bahwa mereka telah berbicara dengan manajemen JKT48 dan menyadari kesalahan yang mereka lakukan.
Pada Kamis (2/5/2024), di Teater JKT48, Indira menyampaikan permintaan maafnya. Dia mengakui bahwa kurangnya kesadaran diri telah menyebabkan kesalahan tersebut terjadi.
“Selamat malam semuanya, ada hal yang ingin kami sampaikan berkaitan dengan hal yang sedang ramai di media sosial. Berkaitan dengan hal itu, kami sudah bertemu dan menjelaskan kejadian yang sebenarnya kepada manajemen. Dan kami sadar bahwa itu adalah akibat kurangnya dari kesadaran diri kami sebagai member JKT48,” tutur Indira.
Sementara itu, Amanda juga mengucapkan permintaan maaf kepada penggemar, staf, dan anggota lainnya atas tindakan mereka yang ceroboh.
“Kami dengan tulus ingin meminta maaf kepada semua orang yang telah mendukung kami, baik itu fans, seluruh member JKT48, dan staf JKT48. Kami meminta maaf karena kami tidak menghargai dukungan dan kepercayaan yang telah kalian berikan kepada kami,” kata Amanda.
Dalam permintaan maaf mereka, keduanya menegaskan bahwa mereka akan menerima hukuman yang diberikan oleh manajemen.
“Kami juga ingin meminta maaf dengan tulus kepada seluruh member JKT48 karena kelakuan kami yang mengakibatkan dampak buruk kepada seluruh member JKT48. Oleh karena itu, kami bersedia untuk menerima semua hukuman dan konsekuensi yang diberikan dari manajemen kepada kami,” jelas Amanda.
Amanda dan Indira juga menunjukkan kesediaan mereka untuk belajar dari kesalahan tersebut.
“Ke depannya kami akan berusaha untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih baik, sekali lagi kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada semua orang yang telah mendukung kami,” sambungnya.***
Penulis: Muhamad Rifki.
Editor: Annisaa Rahmah.
