banner 728x250
Sports  

Dorong Transformasi Liga Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir Cetuskan Pembentukan Liga 4

Erick Thohir akan lakukan transformasi Liga Indonesia. Foto: PSSI
Erick Thohir akan lakukan transformasi Liga Indonesia. Foto: PSSI
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan akan melakukan transformasi terhadap Liga Indonesia. 

Dikutip Tuturpedia.com dari laman pssi.org pada Selasa (11/6/2024), transformasi yang dimaksud Erick tak sekadar perubahan manajerial dan pelaksanaan Liga yang dikelola PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) saja, melainkan juga dengan membentuk Liga 4.

Erick menyebut bahwa pembentukan Liga 4 ini akan direncanakan untuk dua tahun ke depan dan diharap dapat menjadi terobosan untuk meningkatkan mutu sepak bola Indonesia.

Wacana tersebut diungkap Erick Thohir saat membuka Kongres Biasa PSSI 2024 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, pada Senin (10/6/2024).

Di tahun 2024 ini, Kongres Biasa PSSI diikuti oleh 31 perwakilan asosiasi provinsi, 15 perwakilan Liga 1, 12 perwakilan dari Liga 2, 13 perwakilan tim Liga 3, serta empat perwakilan dari asosiasi.

“Liga harus bisa bertransformasi. Ada yang salah jika liga kita sekarang nomor 28 di Asia dan nomor 6 di Asia Tenggara. Jika Liga 1 dan 2 harus bertransformasi, maka Liga 3 dan 4 harus terus didorong dengan perbaikan manajemen liga. Oleh sebab itu saya minta seluruh stakeholder mendukung niat baik ini. Harus ada terobosan. Jika ada yang tidak mau, ya jangan salahkan jika tertinggal,” tutur Erick.

Menurut Erick, Liga 4 dapat menjadi wadah untuk mencari bibit-bibit terbaik pesepak bola Indonesia yang saat ini disebutnya masih kurang secara kuantitas.

Untuk diketahui, saat ini kompetisi sepak bola Indonesia hanya ada di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.

Apabila ada Liga 4 nantinya, maka akan ada penambahan kuota pemain asing menjadi delapan nama di setiap klub pada Liga 1 2024/2025.

Dengan ini, diharapkan klub-klub di Liga 1 2024/2025 bisa bersaing di Asia sehingga dapat menjadi indikator kenaikan peringkat kompetisi Indonesia.

Sebelumnya, PSSI juga telah meningkatkan nilai Liga 1 dengan diadakannya Video Assistant Referee (VAR) sejak babak Championship Series. Namun, Erick berpendapat bahwa VAR saja masih belum cukup.

“Kami sudah ada VAR tetapi kami harus melakukan perbaikan sistem di kompetisi untuk tahun ini. Ini harus didukung oleh semua stakeholder yang mempunyai niat baik untuk sepak bola Indonesia,” lanjut Erick.

Menurutnya, tingkat kompetisi akan memengaruhi prestasi timnas hingga memberi dampak positif bagi para suporter.

“Ketika suporter ingin pulang ke rumah tentu saja harus selamat. Ini tanggung jawab dari kompetisi dan klub, jadi kami akan terus melakukan terobosan,” kata dia.

“Kami harus berjalan cepat seperti kereta cepat di mana penumpangnya merasakan kenyamanan dan selamat sampai tujuan,” pungkasnya.***

Penulis: Sri Sulistiyani.

Editor: Annisaa Rahmah.