Blora, Tuturpedia.com – Pembangunan mushola di Pondok Pesantren Darussalam Doplang, Kecamatan Jati, Blora, yang sempat terhenti lebih dari setahun karena kendala biaya, kini mendapatkan angin segar. PT Sumber Petrindo Perkasa (SPP) menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan bantuan material untuk pembangunan fasilitas vital tersebut.
Bantuan yang diserahkan pada Minggu (07/12/2025) ini berupa besi (sebagai bahan tulangan bangunan), koral, semen, dan pasir, yang merupakan material penting untuk mempercepat proses konstruksi.

Apresiasi dari Anggota DPRD Blora
Anggota DPRD Kabupaten Blora dapil 3 (Jati, Randublatung, Kradenan), Saeful Arifin, yang turut hadir dalam penyerahan bantuan, memberikan apresiasi tinggi kepada PT SPP.
Arifin sapaan akrabnya menilai langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kebutuhan sosial keagamaan di wilayahnya.
“Di dalam kondisi yang tidak mudah seperti ini, PT SPP menunjukkan kepeduliannya dengan membantu Ponpes Darussalam. Tak hanya dukungan lisan saja, tapi aksi nyata yang memberi dampak nyata bagi warga khususnya pesantren,” ujar Arifin.
Harapan Mushola Segera Difungsikan
Perwakilan PT SPP, Irman, berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin agar mushola dapat segera digunakan oleh para santri.
“Semoga pembangunan mushola dapat berjalan lancar. Di sisi lain, kami juga meminta doa kepada keluarga pesantren agar perusahaan kami juga diberi kelancaran dalam beroperasi,” tuturnya.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Darussalam Doplang, Karjo, mengungkapkan rasa syukur dan berterima kasih atas dukungan yang datang.
“Berawal dari masukan dari tim Baznas Blora, dua minggu lalu kami melanjutkan pembangunan mushola dengan modal seadanya. Alhamdulillah, dukungan dari warga, wali santri, dan banyak pihak utamanya PT SPP kita bisa melanjutkan pembangunan,” jelas Karjo.
Mushola tersebut nantinya akan memiliki fungsi ganda, tidak hanya sebagai tempat sholat, tetapi juga menjadi pusat kegiatan dan pertemuan wali santri serta warga sekitar, mengingat selama ini pertemuan masih menggunakan ruang kelas dalam kondisi terbatas.













