Tuturpedia.com – Penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memicu sejumlah respons dari para kepala negara di dunia.
Dikutip Tuturpedia.com, Senin (15/7/2024), Presiden RI Jokowi pun turut memberikan komentar atas insiden yang terjadi.
Presiden Jokowi ikut berduka atas kasus penembakan yang menimpa Donald Trump. Ia menolak dengan tegas kekerasan di kehidupan berdemokrasi.
Orang nomor satu Indonesia ini juga menyatakan keterkejutannya dan sedih atas insiden yang terjadi.
Ia mengatakan segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi.
“Segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia. Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini,” ujar Jokowi.
Reaksi juga tidak hanya datang dari Jokowi saja, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga memberikan respons atas insiden tersebut.
Keir Starmer mengatakan terkejut dengan insiden tersebut dan menolak bentuk kekerasan politik dalam bentuk apa pun.
“Saya terkejut dengan kejadian mengejutkan di rapat umum Presiden Trump dan kami sampaikan ucapan selamat terbaik kami kepadanya dan keluarganya. Kekerasan politik dalam bentuk apa pun tidak memiliki tempat di masyarakat kita dan pikiran saya tertuju pada semua korban serangan ini,” ucap Keir Starmer.
Senada dengan Jokowi dan Keir Starmer, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau juga dengan tegas mengecam kekerasan politik yang menimpa Trump.
“Saya muak dengan penembakan terhadap mantan Presiden Trump. Hal itu tidak dapat dilebih-lebihkan, kekerasan politik tidak pernah dapat diterima. Pikiran saya bersama mantan Presiden Trump, mereka yang hadir di acara tersebut, dan semua warga Amerika,” kata Justin Trudeau.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengungkapkan bahwa dirinya berharap Trump segera pulih usai insiden tersebut.
“Kita harus tegas menentang segala bentuk kekerasan yang menantang demokrasi. Saya berdoa agar mantan Presiden Trump segera pulih,” tutur Fumio Kishida.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengaku terkejut dan ikut merasakan kemarahan rakyat Amerika. Ia juga mengecam aksi kekerasan tersebut karena sudah membuat seorang penonton tewas.
“Pikiran saya tertuju pada Presiden Donald Trump, korban percobaan pembunuhan. Saya sampaikan harapan saya agar ia cepat pulih. Seorang penonton tewas, beberapa lainnya terluka. Ini adalah tragedi bagi demokrasi kita. Prancis turut merasakan keterkejutan dan kemarahan rakyat Amerika,” ungkap Emmanuel Macron.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.