Tuturpedia.com – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baiturrohmah menyelegggarakan acara sunat massal dan santunan di Masjid Baiturrohmah, Pakuhaji, Tangerang, Minggu (6/8/2023).
Berdasarkan pantauan Tuturpedia.com, warga sangat antusias saat menghadiri acara tersebut. Bahkan, saat berlangsunya acara, terdapat sejumlah ibu-ibu yang menangis terharu lantaran melihat sang anak dikhitan dan menerima santunan.
Hendra, pihak DKM, merasa bahagia saat melihat para warga tersenyum dan menangis bahagia. Baginya, hal ini merupakan motifasi yang berharga.
“Tadi, lihat ibu-ibu yang tersenyum, yang nangis, menyentuh banget ke hati. Jadi, rasa cape pikiran dan tenaga selama ini kebayar,” tutur Hendra di lokasi acara, Minggu (6/8/2023).
Pria berusia 37 tahun itu berharap agar acara ini bisa terus diselenggarakan setiap tahun. Sebab, manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat setempat.
Ketua Panitia
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Acara, Purwa Kurniawan (34) menilai acara sunat massal dan santunan tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, tahun ini meningkat, baik sunatan massal, santunan anak yatim, dan santunan janda. Sunat massal sekarang 20-an, tahun kemarin kan 11-an. Alhamdulillah, tercapai target,” katanya saat diwawancarai Tuturpedia.com.
Peserta sunat massal berasal dari berbagai desa, di antaranya Desa Rawa Boni, Boni Sari, Kiara Payung, Pisangan, Rawa Badak, dan Kebon Cau.
“Acaranya, pagi sunatan dari Desa Rawa Boni dan luar desa. Kemudian, santunan yatim ba’da Dzuhur itu sekitar hampir 90-an. Terus, janda dan du’afa ada sekitar 75-an,” ujarnya.
Seorang tenaga medis kesehatan itu mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah berpartisipasi dalam acara tersebut.
“Orang tua mungkin sangat terharu. Kita juga berterima kasih kepada para orang tua yang nganter. Atau mungkin mereka juga berterima kasih juga kepada para donatur dan kita yang sudah membagikan rezekinya dan waktunya untuk para yatim, du’afa, dan janda,” ucap Purwa.
Dia pun memberi pesan kepada semua pihak agar terus membantu sesama.
“Jangan pernah bosen untuk berbagi dan jangan pernah mengeluh untuk memberi. Apapun yang bisa kita kasih, kita beri,” katanya.***
Kontributor Jakarta: Al-Afgani Hidayat