Tuturpedia.com – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tetap optimis maju di Pilkada Jakarta 2024.
Dikutip Tuturpedia.com, Senin (19/8/2024), menurut Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid, masih ada kesempatan bagi Anies untuk melaju sebelum pendaftaran ditutup oleh KPU.
“Pendaftaran masih tanggal 27-29 Agustus 2024, masih ada waktu untuk itu,” ujar Sahrin, Minggu (18/8/2024).
Ia juga menyebutkan jika hingga saat ini mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih terus berkomunikasi dengan parpol lainnya, termasuk PDIP.
Tak hanya itu saja, pihaknya optimis lantaran dinamika politik masih terus berlangsung hingga saat ini.
“Peluang selalu terbuka, karena dinamika di dalam politik masih terus ada,” ucapnya.
Anies Hormati Keputusan PKS dan NasDem
Meski telah ditinggal oleh partai pengusungnya, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), namun pria berusia 55 tahun ini tetap menghormati keputusan dari kedua partai tersebut.
“Pak Anies menghormati keputusan partai. Karena apa yang diputuskan oleh partai adalah refleksi dinamika dan nilai yang dianut oleh partai,” ungkap Sahrin.
Sebelumnya, NasDem dan PKS memang telah membatalkan dukungan untuk mencalonkan Anies pada Pilkada Jakarta.
Pembatalan dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang menyebut jika tahun ini bukan momentum Anies untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Sementara itu, PKS melalui juru bicaranya, M Kholid sudah mencabut dukungannya terhadap Anies sejak Rabu, 7 Agustus 2024 lalu.
PKS mencabut dukungannya lantaran menilai Anies tak mampu memastikan dukungan partai lain sehingga pasangan Anies dan Sohibul Iman bisa melaju pada pilkada mendatang.
Baik PKS maupun NasDem sendiri sudah memberikan sinyal bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mendukung Ridwan Kamil serta cawagubnya Suswono.
Jika PKS dan Nasdem memberi dukungan pada RK, berbeda dengan PDIP yang sudah ditinggalkan oleh PPP dan Perindo yang juga ikut merapat dengan KIM yang mendukung Prabowo-Gibran dan disinyalir mendukung Ridwan Kamil.
PDIP diketahui saat ini masih mengambil keputusan sebagai oposisi seorang diri. Menanggapi hal ini Hasto Kristiyanto selaku Sekjen PDIP mengaku pihaknya memahami langkah Perindo yang memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
“Kami juga komunikasi, saya bertemu dengan Mbak Angela Ketum Perindo sebelumnya, beliau menyampaikan kepada saya dan kami sangat memahami hal tersebut,” tutur Hasto.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah















