Indeks
News  

Dishub Kota Semarang Bekerja Sama dengan Satlantas untuk Tangani Balap Liar

Dishub Kota Semarang dan Satlantas Polrestabes Semarang bekerja sama mengatasi balap liar. Foto: Dok. Istimewa
Dishub Kota Semarang dan Satlantas Polrestabes Semarang bekerja sama mengatasi balap liar. Foto: Dok. Istimewa

Semarang, Tuturpedia.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang getol berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Semarang guna menangani fenomena dan maraknya balap liar.

Danang Kurniawan selaku Plt Kepala Dishub Kota Semarang menyampaikan bahwa salah satu bentuk antisipasi balap liar yang telah dilakukan yaitu pemasangan pita kejut di sejumlah jalan yang kerap digunakan untuk kegiatan adu laju.

Hal itu dilakukan dengan bekerja sama bersama Satlantas Polrestabes Semarang, pihaknya terus berkolaborasi

Plt Kepala Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan menjelaskan, salah satu bentuk antisipasi balap liar yang telah dilakukan yakni pemasangan pita kejut di sejumlah jalan yang kerap digunakan untuk kegiatan adu laju.

Bekerja sama dengan Satlantas Polrestabes Semarang, pihaknya terus berkolaborasi memetakan mana saja lokasi yang sering digunakan untuk aksi balap liar.

“Hanya saja ketika jalan itu sudah dipasangi pita kejut, para pelaku balap liar kemudian berpindah tempat ke lokasi lain,” ucap Danang Kurniawan, usai menghadiri kegiatan Forum Group Discussion membahas Pencegahan Balap Liar, di Polrestabes Semarang, Kamis (7/3/2024).

Oleh karena itu, pihaknya akan terus berupaya melakukan antisipasi dan penanganan serta pengawasan terhadap maraknya balap liar.

Adapun bentuk pengawasan yang diterapkan salah satunya pemasangan CCTV Analyst. Sehingga nantinya pelaku balap liar ini bisa terpantau dan dapat dilakukan identifikasi, kemudian penindakan.

“Kami terus berupaya dengan Polrestabes, jadi lokasi-lokasi yang selama ini digunakan untuk balap liar kita antisipasi dengan pemasangan pita kejut dan alhamdulillah ada efeknya. Tapi persoalannya mereka pindah ke lokasi lain, jadi akhirnya kita harus antisipasi lokasi-lokasi lain itu,” tutur Danang.

“Kemudian kita tingkatkan lagi pengawasan dengan CCTV Analyst, jadi bisa dibaca kecepatan dan mengidentifikasi jenis kendaraan dan plat nomornya. Setelah mendapat data itu bisa dilakukan penegakan hukum, bisa ditilang atau mekanisme lain,” lanjutnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menerangkan, saat ini pihak kepolisian tengah melakukan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi yang berlangsung selama dua minggu.

Target yang menjadi perhatiannya adalah kegiatan balap liar, karena berpotensi membahayakan pengemudi dan juga orang lain.

Sekarang ini, upaya-upaya yang telah dilakukan oleh kepolisian adalah kegiatan preventif untuk mencegah korban kecelakaan lalu lintas, khususnya akibat balap liar. Ke depannya, ia berharap semua pihak terutama tokoh masyarakat bisa terlibat dalam mengantisipasi aksi balap liar.

“Kita menyampaikan fakta bahwa setidaknya di tahun 2023-2024 ada beberapa kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi akibat balap liar dan menimbulkan korban meninggal. Berikutnya kita komunikasikan kepada tokoh masyarakat untuk turun ke masyarakat, mengidentifikasi anak-anak yang hobi balap liar agar bisa digandeng untuk kemudian tidak lagi melaksanakan balap liar,” ungkapnya.

Pihaknya pun memastikan bakal menindak tegas para pelaku balap liar. Hal ini karena kegiatan balap liar sangat mengganggu dan membahayakan pengguna jalan lainnya.

“Dan memang tentu dibutuhkan ketegasan dari aparat dan stakeholder terkait dalam rangka menangani fenomena balap liar. Selama ini upaya preventif yang kita lakukan memang belum cukup bagi anak-anak yang hobi balap liar. Dan ke depan saya sudah perintah Kasatlantas untuk melakukan tindakan lebih tegas walaupun dalam koridor pencegahan,” terangnya.***

Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko.

Editor: Annisaa Rahmah.

Exit mobile version