Tuturpedia.com – Henry Kissinger, tutup usia pada Rabu (29/11/2023). Merupakan seorang diplomat Amerika Serikat (AS) yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian di tahun 1973 yang kontroversial.
Kissinger merupakan tokoh diplomatik yang mengabdikan hidupnya di bawah dua presiden dan meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
Henry Kissinger dikabarkan meninggal dunia pada usia 100 tahun. Dikutip Tuturpedia.com dari laman Sydney Morning Herald (30/11/23), Henry Kissinger ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Connecticut.
Kiprah Kissinger mengenai keterbukaan diplomatik Tiongkok terhadap AS, kesepakatan penting senjata AS-Soviet, dan upaya perdamaian antara Israel dan Arab tidak perlu diperdebatkan.
Namun, perannya dalam Perang Vietnam dan dukungannya terhadap kediktatoran anti-komunis, khususnya di Amerika Latin, masih menimbulkan perpecahan.
Dilansir Tuturpedia.com dari laman Al Jazeera, seorang profesor sejarah di Universitas Texas di Austin, Jeremi Suri mengatakan jika Kissinger memandang dunia dari jarak 30.000 kaki.
Ia dianggap mengedepankan kepentingan luas dan tujuan jangka panjang dengan cara yang kurang menghargai dampak negatif yang akan ditanggung masyarakat. Terutama masyarakat yang berbeda dari Amerika.
Kisah hidup Kissinger memiliki elemen kesuksesan klasik imigrasi AS. Ia dilahirkan pada tahun 1923 di Furth, Jerman, dari orang tua kelas menengah Yahudi yang taat.
Menghadapi gelombang antisemitisme yang meningkat, mereka melarikan diri dari Third Reich dan menetap di New York pada tahun 1938.
Kissinger bertugas di Angkatan Darat AS di Jerman dan menyaksikan pertempuran selama Pertempuran Bulge yang menentukan dan brutal.
Sebagai penutur asli bahasa Jerman, ia diberi tugas memerankan kontra-intelijen dan mendapatkan bintang perunggu untuk melacak mantan perwira Gestapo.
Ia kembali ke AS pada tahun 1947 untuk memulai karier akademis yang terkenal di Universitas Harvard, yang kemudian membawanya menjadi penasihat Gedung Putih paruh waktu di bawah Presiden John F Kennedy dan Lyndon Johnson.
Kekuasaan Kissinger sebagai pembentuk utama kebijakan luar negeri AS memudar dengan pengunduran diri Nixon pada tahun 1974.
Namun, kehadirannya terus menjadi kekuatan diplomatik di bawah Presiden Gerald Ford dan memberikan pendapat yang kuat sepanjang sisa hidupnya.
Meski banyak yang memuji Kissinger karena kecerdasan dan pengalamannya yang luas, ada pula yang mencapnya sebagai penjahat perang atas dukungannya terhadap kediktatoran anti-komunis, khususnya di Amerika Latin.
Ia mendapat kecaman dari banyak orang karena mendukung kampanye pengeboman besar-besaran di Vietnam dan Kamboja, mendukung rezim otoriter Augusto Pinochet di Chile, serta menutup mata terhadap genosida di Timor-Leste dan Bangladesh.
Bukan hanya itu, Henry Kissinger merupakan tokoh di balik mulusnya perusahaan Freeport Indonesia dan ikut serta mengamini berbagai tindakan pembunuhan massal yang terjadi, termasuk invasi militer Indonesia ke Timor Timur.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah