banner 728x250
Movie  

Diperankan Raihaanun, Inilah Cast Reveal Film Horor ‘Ratu Sihir’ yang Disutradarai Fajar Nugros

Inilah cast reveal film horor-supranatural 'Ratu Sihir' yang disutradarai Fajar Nugros. Foto: Dok. Tuturpedia.
Inilah cast reveal film horor-supranatural 'Ratu Sihir' yang disutradarai Fajar Nugros. Foto: Dok. Tuturpedia.
banner 120x600

Tuturpedia.com – Film yang diproduksi IDN Pictures dan disutradarai Fajar Nugros kini umumkan jajaran pemeran film ‘Ratu Sihir.’

Film yang diproduseri oleh Susanti Dewi ini akan dibintangi oleh Raihaanun, aktris peraih Piala Citra Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2019.

Raihaanun akan berperan sebagai Mirah dalam film ‘Ratu Sihir.’ Selain itu, akan dibintangi juga ole Clara Bernadeth sebagai Puti, Morgan Oey sebagai Bana, dan model Aurra Kharisma sebagai Lasmi.

Film ‘Ratu Sihir’ merupakan film horor kedua karya Fajar Nugros, setelah menggarap film ‘Inang’ yang juga diproduksi oleh IDN Pictures dan diproduseri Susanti Dewi.

Sebagai informasi, film ini terinspirasi dari cerita rakyat dari Jawa tentang kutukan perempuan Bahu Laweyan.

Bahu Laweyan merupakan julukan yang diberikan untuk perempuan yang punya tanda berukuran sebesar koin Rp 25 di bahu kiri mereka. Karena kata ‘laweyan’ berasal dari bahasa Jawa ‘selawe’ yang artinya 25.

Mitos ini sudah ada sejak lama. Cerita aslinya tentang bahu laweyan juga beragam. Akan tetapi, masyarakat percaya bahwa tanda ini dihuni oleh jin atau setan yang akan bunuh pria manapun yang berhubungan intim dengan perempuan Bahu Laweyan.

CEO of IDN Media Winston Utomo mengungkapkan IDN Pictures selalu berkomitmen untuk hadirkan tontonan yang berkualitas bagi penikmat film Indonesia.

Melalui film ‘Ratu Sihir’ penonton akan disuguhkan cerita yang terinspirasi dari cerita rakyat Indonesia dan sudah dikemas dengan penceritaan universal.

“IDN Pictures berkomitmen untuk menyajikan karya yang penuh berkualitas dan memberikan kebaruan bagi industri perfilman Indonesia. Horor masih menjadi salah satu genre favorit penonton di industri film Indonesia, terutama horor folklore. Ketika mitologi yang selama ini hanya didengar dan disampaikan dari satu orang ke orang lain diubah menjadi hiburan audio-visual, penonton akan merasa terhubung dengan ceritanya. Itulah mengapa jenis horor seperti ini memiliki tingkat penonton yang tinggi di box office, seperti film-film dari IDN Pictures yaitu Inang (828.168) dan Qorin (1.330.323),” kata Winston Utomo.

Seperti diketahui, cerita rakyat Indonesia memang beragam. Bahkan, sebagian besar masih belum dieksplorasi. Mengingat antusiasme penonton terhadap film bergenre horor, kisah perempuan bahu laweyan akan menjadi eksplorasi yang menarik.

Film “Ratu Sihir” menjadi narasi antitesis dari dongeng tentang saudara tiri dan akhir bahagia. Film ini mengangkat legenda “Bahu Laweyan” sebagai kutukan antar dua saudara tiri perempuan, yang terikat keluarga namun tidak terikat secara darah.

Susanti Dewi menambahkan, film horor ini juga terdapat narasi tentang power abuse vs women empowerment melalui dua karakter perempuan: Mirah dan Putri.

“Sebagai perempuan produser yang mengawal proyek film ini, saya merasa perlu untuk membawa narasi tentang bagaimana tatanan patriarkat yang masih mengakar dalam kehidupan kita serta penghakiman sosial terhadap perempuan masih begitu melekat. Melalui karakter Mirah, penonton akan melihat bagaimana dia sebagai perempuan melawan tatanan sosial yang masih timpang dalam memposisikan perempuan di dalam kehidupan termasuk di dunia kerja,” kata produser Susanti Dewi.

Fajar Nugros sebagai sutradara film ‘Ratu Sihir’ mengungkapkan film ini akan menyajikan klenik cerita rakyat dengan unsur-unsur universal bergenre horor pada para penonton.

“Berbagai macam ritual dan bentuk altar, ‘Ratu Sihir’ akan menggabungkan mistik dan klenik Jawa dengan berbagai ornamen ‘penyihir’ yang terdapat pada dongeng-dongeng dan legenda yang sudah dikenal umum,” kata sutradara Fajar Nugros.

Raihaanun yang akan berperan sebagai Mirah juga mengekspresikan antusiasmenya untuk segera melakukan syuting yang jadi kerja sama pertama kalinya dengan sutradara Fajar Nugros dan rumah produksi IDN Pictures.

“Ini pertama kalinya aku bekerja sama dengan Mas Nugros, Mbak Santi, dan IDN Pictures. Sebagai pemeran, aku selalu percaya dengan kekuatan cerita yang ada di dalam naskah. Hal itu pula yang menentukan aku untuk bergabung di sebuah project film. Semoga “Ratu Sihir” bisa menjadi hiburan yang memuaskan bagi penonton di bioskop tahun depan,” kata Raihaanun.***

Penulis: Sarah Limbeng

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses