Indeks
News  

Dinrumkimhub Blora Bikin Gebrakan Baru untuk Mudahkan Warga Usulkan Bedah Rumah, Seperti Apa?

Dinrumkimhub Blora buat gebrakan baru untuk mudahkan warga usulkan bedah rumah. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro

Jateng, Tuturpedia.com – Terbatasnya tenaga di Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tak menyurutkan untuk berkerja keras Sesarengan Mbedah rumah.

Hal ini terbukti dari 1.300 unit rumah yang awalnya belum layak huni, justru berhasil ditangani dengan baik.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinrumkimhub Denny Adhiharta Setiawan, saat dihubungi pada Rabu, (13/3/2024).

Dia menyebutkan meski adanya keterbatasan dari segi tenaga, padahal ada banyak yang membutuhkan bantuan bedah rumah.

Denny menyampaikan akan lebih baik jika masyarakat langsung memberi informasi mengenai kebutuhan bedah rumah ini. “Kita welcome (terbuka),” katanya.

“Jadi, kerena setiap tahun selama belum ada kebijakan pemerintah pusat berubah, iya perumahan itu masih jadi salah satu prioritas,” lanjutnya.

Denny juga mengatakan, jika melihat dari data statistik, angkanya terlalu tinggi. Meski demikian, Dinrumkimhub tetap berupaya semampunya dengan anggaran yang ada.

“Nanti semisal penerima tidak sabar atau mungkin sudah urgent kita arahkan ke Baznas, kita sponsori ke Baznas, tapi kalau mau menunggu, kita proses lewat perkim, lewat APBD. Jadi, masyarakat jangan sungkan untuk konsultasi,” tutur Denny.

Tak hanya itu, bahkan dirinya juga mengakui kalau saat ini sudah membuat gebrakan baru, yakni dengan membuka layanan saluran siaga (hotline), terkait dengan bedah rumah.

“Jadi, kita buat semacam hotline pengusulan ya sementara sederhana dulu lah. Kalau nggak pakai Google from ya pakai WA aja lah supaya cepat. Kalau kita pakai aneh-aneh aplikasi malah sulit,” ungkapnya.

Dengan kemudahan pelayanan yang diberikan, menurutnya, akan lebih mudah menjangkau semua kalangan di masyarakat desa.

Terlepas dari itu, ketika disinggung mengenai alur bantuan bedah rumah, Denny pun buka suara.

“Jadi intinya kita tidak membatasi, semisal harus lewat Dinrumkimhub, nggak. Karena kita lebih berkepentingan supaya masyarakat lah merasakan manfaat langsung, jadi nggak harus lewat lurah juga,” katanya.

Dia juga meyakini targetnya untuk menangani 1.300 unit rumah bisa tercapai pada 2024 ini.***

Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version