banner 728x250

Dinilai Tidak Layak, Sosiolog Unair Minta Mahfud MD Cabut Ucapan soal Ibu-ibu Lahirkan Anak Tak Berakhlak

Sosiolog Unair minta Mahfud MD cabut ucapan soal ibu-ibu dan akhlak anak. Foto: instagram.com/mohmahfudmd
Sosiolog Unair minta Mahfud MD cabut ucapan soal ibu-ibu dan akhlak anak. Foto: instagram.com/mohmahfudmd
banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, Tuturpedia.com – Pada Minggu (28/1/2024), Sosiolog Universitas Airlangga (Unair), Novri Susan menanggapi ucapan Mahfud MD mengenai ibu-ibu yang melahirkan anak yang tidak berakhlak adalah dosa besar.

Sebelumnya, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengucapkan hal tersebut ketika di acara Tabrak, Prof. Kemudian video ucapan ini ia posting melalui akun TikTok @mahfudmdofficial pada Sabtu (27/1/2024).

“Membiarkan emak-emak dan ibu-ibu untuk untuk melahirkan anak-anak yang tidak berakhlak itu adalah satu dosa besar kepada bangsa ini. Bangsa ini akan hancur manakala generasi mendatang itu tidak punya etika dan tidak punya akhlak,” ucap Mahfud MD.

“Karena ketidakpunyaan etika dan akhlak itu sebenarnya selalu berbarengan dengan sifat-sifat koruptif, siapa pun orang yang tidak punya etika, akhlak, dan moral pasti di belakangnya ada tindakan-tindakan korupsi yang dilakukan dalam berbagai bentuknya,” sambungnya.

Novri Susan pun turut mengunggah video di akun TikTok miliknya @novrisusan, baginya pernyataan yang disebut oleh Mahfud MD sangat tidak layak.

Terlebih, ungkapan itu dianggapnya masih sehubungan dengan debat cawapres 2024 lalu dan dinilai mengarah kepada Iriana Jokowi, yakni sang ibu dari cawapres nomor urut 2, Gibran.

Namun, tak hanya pada Ibu Iriana Jokowi, melainkan para ibu-ibu yang lainnya.

“Ungkapan ini sungguh enggak layak, bagi seorang pendidik, seorang akademisi, dan sebagai orang tua,” ujar Novri Susan melalui sebuah video TikToknya sambil menunjukkan sisi emosional.

Menurut Novri, penuturan tersebut seperti menyakiti perasaan ibu-ibu yang juga mendukung generasi muda untuk berkembang.

“(Pernyataan Mahfud) juga mengarah pada ibu-ibu yang selama ini mendukung anak-anak muda untuk tumbuh, anak-anak muda memiliki cara baru, budaya baru yang berbeda. Bagi kita, saya, saya punya banyak mahasiswa dan mereka sering komen negatif dan alhamdulillah sampai sekarang saya tetap mendoakan mereka, saya tak pernah memusuhi mereka,” terangnya.

“Semoga Prof Mahfud yang saya hormati bisa mencabut ungkapan yang sangat tidak layak itu,” pintanya.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Respon (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses