Tuturpedia.com – Ducati Lenovo Team saat ini tengah dihadapi dilema untuk menentukan siapa yang akan jadi tandem Francesco Bagnaia pada MotoGP musim 2025.
Pembicaraan tersebut kini sedang hangat dibicarakan dalam lingkaran MotoGP. Sebab, ada tiga kandidat yang muncul untuk bisa menempati kursi di Ducati.
Ketiga nama itu ialah Enea Bastianini (rekan setim Bagnaia saat ini), Jorge Martin (Pramac Racing), dan Marc Marquez (Gresini Racing).
Seperti yang diketahui, Bagnaia sudah memperpanjang kontraknya pada bulan Maret 2024 lalu. Sementara itu, kontrak Bastianini, Martin, dan Marquez akan berakhir pada akhir musim ini.
Tentu saja bukan keputusan yang mudah bagi Ducati, bagaimana tidak, Bastianini yang notabene sama-sama pembalap Italia dengan Bagnaia, telah menorehkan hasil yang cukup memuaskan hingga Grand Prix Catalunya 2024 pekan lalu.
Terlebih, pada sebuah wawancara dengan Canal+, Bagnaia bahkan terang-terangan lebih memilih Bastianini untuk kembali menjadi rekan setimnya di Ducati.
CEO Ducati Corse, Claudio Domenicali kemudian mengutarakan soal pilihan Ducati.
“Kami punya banyak pemikiran. Ini bukan pilihan yang mudah, karena ketiga kandidat tersebut memiliki level tinggi dan mungkin memiliki performa yang belum pernah ada sebelumnya,” ucap Domenicali, dikutip Tuturpedia dari laman MotoGP, Rabu (29/5/2024).
“Enea di Prancis finis dua detik di belakang pemenang, meski mendapat long lap penalty, yang membuatnya kehilangan tiga detik. Mungkin dia dianggap keluar dari persaingan, tapi dia tampil sangat baik. Jorge mungkin sedang berada dalam momen terbaik dalam kariernya. Marc adalah Marc,” lanjutnya.
Domenicali lalu kembali mengatakan betapa rumitnya untuk menentukan. Meski dahulu timnya sempat mengalami kesulitan untuk menemukan pembalap, namun dengan Desmosedici yang mengesankan saat ini, jelas para pembalap ingin tergabung di dalamnya.
“Ini adalah pilihan yang rumit. Kami mencoba mempertimbangkan semua detail kecilnya. Di sisi lain, di masa lalu, saya mengalami momen di mana sulitnya menemukan pembalap cepat yang mau membalap untuk kami,” ungkapnya.
Namun, meskipun rumit, Domenicali optimis jika Ducati akan menemukan keseimbangan yang baik.
Soal keputusan Ducati terkait tandem Bagnaia, tentu tak lepas dari perbedaan pendapat antara para penggemar.
Walau demikian, perbedaan pendapat di antara penggemar justru menurutnya membuat olahraga jadi lebih indah. Sekaligus menegaskan bahwa Ducati akan memilih dengan bijaksana.
“Pada akhirnya, kami di sini karena kami menikmatinya, kami menyukai balapan, kami di sini untuk para penggemar kami. Kami di sini untuk menampilkan pertunjukan yang bagus. Kami akan mencoba membuat pilihan yang bijaksana, dengan mempertimbangkan segala hal yang perlu dipertimbangkan,” tegasnya.
Kini hanya menunggu keputusan Ducati, pilih mempertahankan Enea Bastianini sang juara Moto2, Jorge Martin yang memimpin klasemen 2024 sementara dan runner up MotoGP 2023, atau Marc Marquez juara dunia delapan kali.***
Penulis: Annisaa Rahmah.
Editor: Annisaa Rahmah.