banner 728x250

Dilaporkan ke Polisi Usai Sebut Gibran Rutin Terima Uang dari Para Menteri, Begini Tanggapan Rocky Gerung

Rocky Gerung menanggapi soal pelaporan dirinya usai sebut Gibran tiap minggu terima menteri. Foto: Tangkapan Layar YouTube Rocky Gerung Official
Rocky Gerung menanggapi soal pelaporan dirinya usai sebut Gibran tiap minggu terima menteri. Foto: Tangkapan Layar YouTube Rocky Gerung Official
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pengamat politik Rocky Gerung dilaporkan ke polisi usai dirinya menyebut Gibran Rakabuming Raka menerima uang dari menteri Kabinet Presiden Jokowi. 

Dikutip Tuturpedia.com, Senin (9/9/2024), terkait hal ini, Rocky Gerung pun akhirnya memberikan tanggapan dengan santai melalui kanal YouTube resminya Rocky Gerung Official.

Rocky menilai jika laporan dirinya ini akan menimbulkan kehebohan baru.

“Saya enggak menduga berlanjut, masalah pengadilan lagi. Jadi kalau saya dilaporkan atas dasar pemberitaan itu juga absurd, karena oke saya menerangkan itu tapi masalahnya buat apa dilaporkan sesuatu yang justru akan menimbulkan kehebohan baru itu?” kata Rocky,  Minggu (8/9/2024). 

Lebih lanjut dia juga sempat menyindir soal orang terdekat Jokowi yang menurutnya gemar memperkarakan seseorang. 

“Kalau pakai prinsip UU ITE pasti dilaporkan karena timbul kehebohan. Orang akan menghubungkan lagi dinasti Jokowi itu doyannya lapor melapor. Padahal insinuasi sudah berlangsung dari awal bahwa Jokowi atau keluarga Jokowi itu potensial untuk, mungkin setelah dia lengser, dugaan-dugaan money laundry, korupsi, keistimewaan, jual beli pengaruh,” sambunganya.

Selain menanggapi soal pelaporan dirinya, pria berusia 65 tahun itu juga menjelaskan soal pernyataan yang dilontarkan olehnya hingga membuatnya dilaporkan ke polisi. 

Ia menyebut saat itu Gibran memang mendatangi tempatnya dan mengatakan dia didatangi menteri-menteri. 

Rocky mengungkapkan pada saat itu dirinya masih menganggap Gibran sebagai anak dan menilai pola pikir putra sulung Jokowi itu masih bisa diperbaiki. 

“Tapi saya terangkan lagi memang Gibran datang ke tempat saya lalu bicara. Pada saat itu Gibran masih saya anggap oke anak ini masih mungkin untuk dibenerin cara berpikirnya tentang politik atau kekuasaan,” tuturnya.

Lulusan Universitas Indonesia ini pun menjelaskan Gibran memang mengaku setiap minggunya ada menteri datang ke tempatnya. 

Menurut Rocky, Gibran menerima kedatangan menteri-menteri itu karena bisa membantu soal percepatan pembangunan Solo, di mana dia masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. 

“Pada waktu itu Gibran datang ke saya. Setelah jadi wali kota semua menteri hampir satu kabinet mondar-mandir pergi ke Solo. Saya tanya tuh, ‘Berarti setiap weekend ada menteri datang ke tempatmu?’ Dia bilang iya saya terima saja karena mungkin ada yang mau bantu soal percepatan pembangunan di Solo. Ya bagus-bagus aja,” ceritanya. 

Namun ketika ditanyakan mengenai apakah para menteri itu membawa amplop, barang atau apa pun itu, Gibran sendiri bungkam. 

Adapun mendengar hal tersebut, Rocky pun akhirnya mengingatkan Gibran untuk lebih berhati-hati.  

“Lalu saya tanya pasti ninggalin amplop atau sesuatu ya? Tapi dia enggak mau jawab. Dia ketawa aja,” imbuhnya.

Sementara itu, rupanya yang melaporkan Rocky yakni Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Santri Indonesia (Foksi), Muhammad Natsir Sahib.***

Penulis: Niawati

Editor: Annisaa Rahmah